TEMPO.CO, Jakarta - Eks Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, membantah telah membocorkan kontrak Lionel Messi ke media Spanyol El Mundo. Bartomeu merupakan satu dari tiga orang yang mengetahui detail kontrak tersebut selain Messi sendiri.
Dalam wawancara dengan acara radio Sin Concesiones, Bartomeu membantah tudingan bahwa dirinyalah yang membocorkan dokumen rahasia itu. Dia juga menyebutkan bahwa akses terhadap dokumen itu tak hanya dimiliki oleh petinggi Barcelona, tetapi juga pihak pengacara dan LFP, PSSI-nya Spanyol.
"Saya mendengar dari media yang mengatakan bahwa yang membocorkan adalah seseorang dari dewan yang telah keluar keluar atau saya yang telah membocorkan kontrak ini," kata Bartomeu.
"Dan ini sama sekali salah. Ini adalah masalah yang sangat serius,membocorkan kontrak profesional adalah sesuatu yang ilegal dan ini akan berakhir di pengadilan karena baik Barcelona, maupun Messi, tidak akan dapat menerimanya."
"Saya tidak tahu siapa yang membocorkannya. Faktanya, hanya empat atau lima orang dari klub yang memiliki akses ke kontrak itu, begitu pula pengacara dari firma Cuatrecasas yang berpartisipasi dalam negosiasi, serta LFP yang juga memiliki salinan kontrak semua pemain."
Josep Maria Bartomeu menjadi orang pertama yang dituduh membocorkan kontrak Messi itu karena dia memiliki hubungan buruk dengan si pemain di akhir masa jabatannya. Messi dan Bartomeu sempat bersitegang soal interpretasi terhadap klausa pelepasan si pemain pada musim panas lalu.
Baca: Punya Uang Rp 9,5 Triliun, Apa yang Bisa Dibeli Lionel Messi?
Saat itu Messi menyatakan ingin hengkang dair Barcelona secara bebas transfer dengan memanfaatkan klausa dalam kontraknya. Akan tetapi Bartomeu menolak permintaan Messi karena menganggap klausa itu telah kadaluarsa pada akhir Juni sementara Messi baru mengajukan permintaan pada Agustus.
Pertengkaran Messi dengan Bartomeu itu pula yang membuat dia akhirnya harus mundur dari posisi Presiden Barcelona. Sejumlah lawan politiknya mengajukan mosi tidak percaya yang berpotentsi membuat dia digulingkan.
Selain Bartomeu, media Spanyol Marca sebelumnya menyebutkan Direktur Olahraga Barcelona, Oscar Grau, yang memiliki akses terhadap kontrak Lionel Messi. Selain itu pengacara Messi juga memiliki akses terhadap kontrak yang disebut sebagai terbesar dalam sejarah olahraga itu.
Bartomeu membela Messi dengan menyatakan bahwa kontrak tersebut bukanlah penyebab masalah finansial yang dialami Barcelona saat ini. Menurut dia, jika tak terjadi pandemi Covid-19, maka Barcelona akan dengan mudah membayar gaji Messi plus gaji pemain lainnya.
"Menuduh Leo sebagai biang masalah keuangan (Barcelona) adalah sesuatu yang jahat," kata Bartomeu.
"Dia pantas mendapatkan bayaran itu karena dia menghasilkannya, baik dengan olahraga dan untuk kontribusi komersialnya. Tanpa krisis akibat pandemi, Barcelona dapat membayar dengan sempurna nilai itu dan juga gaji semua pemain lainnya."
"Faktanya, ketika kontrak itu ditandatangani pada November 2017, tidak ada yang bisa membayangkan pandemi (akan terjadi) pada 2020."
Sebelumnya media Spanyol El Mundo mengklaim memiliki salinan kontrak Lionel Messi dengan Barcelona. Messi disebut mendapatkan total bayaran lebih dari 555 juta euro atau sekitar Rp 9,5 triliun sejak 2017 hingga kontraknya berakhir Juni 2021.
MARCA