Mereka yang bermain di luar negeri
Sejumlah pemain asal Indonesia mendapatkan kesempatan untuk berkarier di luar negeri. Dari nama-nama itu ada beberapa yang sudah meninggalkan Indonesia sebelum pandemi menyeruak di dalam negeri atau memang sebelumnya telah bermain di negeri nun jauh di sana.
Egy Maulana Vikri menjadi generasi pertama di eranya yang mencicipi kompetisi Eropa. Ia bergabung bersama klub asal Polandia, Lechia Gdansk, sejak 2018. Akan tetapi, kariernya tak semulus seperti yang diharapkan. Ia masih kesulitan untuk menembus skuad utama dan kerap menjadi penghangat bangku cadangan.
Egy Maulana Vikri. (instagram/@lechia_gdansk)
Baca Juga: Rapor Terkini Egy Maulana Vikry di Lechia Gdansk
Pada tahun yang sama, Yanto Basna kemudian menjadi pemain lainnya yang berkarier di luar negeri. Ia hijrah ke Liga Thailand bersama klub kasta kedua, Khon Kaen. Penampilan apiknya di barisan belakang yang kemudian membawanya tampil di Thai League 1 bersama Sukhotai. Semusim kemudian Basna membela PT Prachuap.
Estafet kemudian berlanjut ke Witan Sulaiman. Witan saat ini tengah meniti karier di klub Serbia, FK Radnik Surdulica, sejak Februari 2020. Pemain timnas U-19 itu diikat Radnik dengan durasi kontrak 3,5 tahun dengan opsi perpanjangan apabila penampilannya terus berkembang.
Pemain muda asal Papua, Todd Rivaldo Ferre, menapaki jejak yang dilalui Yanto Basna. Ia bergabung dengan klub kasta kedua Thailand, Lampang FC, dengan status pinjaman. Jika Todd Ferre mampu bermain apik, bukan tidak mungkin ia bakal dilirik klub Thailand lainnya.
Paling menyita perhatian dari hijrahnya para pemain Indonesia berkarier di luar negeri yakni Bagus Kahfi. Jebolan Garuda Select itu mampu menembus Liga Belanda bersama FC Utrecht, meski bekas pemain Barito Putera itu hanya akan tampil di klub junior.
Selain nama-nama di atas, beberapa pemain lainnya tampil di luar negeri seperti Syahrian Abimanyu (Johor Darul Takzim yang kemudian dipinjamkan ke klub Australia, Newcaslte Jets), Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners/Korea Selatan), Brylian Aldama (HNK Rijeka/Kroasia), Ryuji Utomo (Penang FC/Malaysia), Dallen Doke (trial bersama Cheongju FC/Korea Selatan), Abanda Rahman (Lalenok United/Timor Leste).
Kemudian pemain yang memang belum mencicipi kompetisi Liga Indonesia dan telah berkarier di luar negeri seperti Kelana Noah Mahesa (Bonner SC/Jerman), Luah Mahesa (Bonner SC/Jerman), Khairul Imam Zakiri (seleksi bersama C.P Villarrobledo/Spanyol), Ryu Nugraha (keturunan Indonesia-Jepang yang bermain di Fukui United/Jepang), Elkan Baggot (Ipwich Town/Inggris).
Selain nama-nama di atas, sejumlah pemain juga dirumorkan akan bergabung dengan klub luar negeri yakni Saddil Ramdani (dibidik Sabah FA), Ferdinand Sinaga (dibidik Boavista FC/Timor Leste), dan Beckham Putra Nugraha (FK Sutjeska Niskic/Montenegro).
Banyaknya pemain sepak bola Indonesia yang berkarier di luar negeri tentu menjadi nafas baru dari bangkitnya sepak bola kita di tengah pandemi. Kala PSSI hanya bisa gigit jari melihat kompetisi-kompetisi luar negeri yang telah beradaptasi, pemain muda kita mulai menapaki diri demi mencapai ambisi pribadi.