TEMPO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan rapat koordinasi bersama PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Kepolisian, dan Satuan Tugas Covid-19 belum memutuskan pemberian izin menggelar kompetisi Liga 1 musim 2021.
"Tadi rapat mendengar pendapat turnamen dan kompetisi dan prokes (protokol kesehatan). Kami belum ambil keputusan apa pun. Keputusannya setelah ini. Jadi jangan salah paham, seolah sudah rapat, langsung kita putuskan. Tidak," ujar Menpora dalam keterangan pers usai rapat usai yang berlangsung di Kantor Kemnepora, Rabu, 10 Februari 2021.
Menurut Amali, belum keluarnya izin menggelar kompetisi karena masih membahas penerapan protokol kesehatan sehingga sepak bola tidak menjadi klaster baru penyebaran virus SARS Cov-2.
"Ini ada proses. Prinsip pemerintah dan Kapolri adalah mengutamakan kesehatan masyarakat," kata Amali.
Sebelummya, PSSI telah memutuskan Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan setelah sempat direncanakan bergulir pada tahun ini. PT LIB pun telah mengambil ancang-ancang untuk menggelar Liga 1 2021 paling cepat setelah Lebaran pada Mei mendatang.
Kendati demikian, sebelum Liga 1 bergulir, PT LIB merencanakan bakal menggelar turnamen pramusim lebih dulu.
"Jadi, hari ini belum ada izin dari kepolisian karena nanti kepolisan yang menyampaikan," kata Ketua Umum PSSI, Muhammad Iriawan.
Dalam rapat tersebut Menpora Zainudin Amali didampingi Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto. Tim dari Polri dipimpin oleh Asisten Operasional (Asops) Kapolri, Inspektur Jenderal
Imam Sugianto. Hadir pula perwakilan dari Satgas Covid-19 yakni Direktur Bencana BNPB Johny Sumbung dan Ketua Bidang Kesehatan
Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Nasional Brigadir Jenderal TNI (Purn) dr Alexander K Ginting.
Baca Juga: Australia Open 2021, Novak Djokovic Akui Kesulitan Berlaga di Bawah Cuaca Panas
Rapat soal Liga 1 itu juga dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ade Lukman, dan Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Junas Miradiarsyah.
IRSYAN HASYIM