4. Semua pemain bisa cetak gol
Satu hal yang berbeda dari Bayern Munchen musim ini adalah karena mereka tak lagi hanya bergantung pada Robert Lewandowski untuk menjebol gawang lawan.
Para pemain lain seperti Kingsley Coman dan Leon Goretzka tercatat telah mencetak masing-masing tiga gol, sementara Leroy Sane telah menyumbangkan dua gol. Bahkan pemain bertahan seperti Jerome Boateng, Lucas Hernandez dan Niklas Sule juga telah menyumbangkan masing-masing satu gol.
Hal tersebut membuat Bayern Munchen saat ini tercatat sebagai tim yang paling banyak mencetak gol di Liga Champions. Mereka total telah mengemas 18 gol pada babak penyisihan grup saja.
5. Menjaga momentum
Rekor 15 kemenagan secara beruntun Bayern Munchen memang telah berakhir dengan hasil imbang di markas Atletico Madrid pada laga kelima babak penyisihan grup, tetapi Flick memiliki kemewahan terus mencatatkan rekor tak terkalahkan timnya saaat ini.
Raksasa Bavaria itu tercatat telah memenangkan babak penyisihan grup dalam tiga musim terakhir, dan telah melakukannya 17 kali secara keseluruhan. Hanya Barcelona yang memiliki rekor lebih baik daripada itu dalam sejarah kompetisi kasta tertinggi Eropa ini.
Bayern Munchen juga memiliki catatan impresif kala bermain tandang. Mereka tak terkalahkan dalam 16 laga tandang terakhirnya, dengan 12 diantaranya berakhir dengan kemenangan, di kompetisi utama sepak bola klub Eropa tersebut. Terakhir kali Munchen merasakan kekalahan di kandang lawan adalah ketika dibekuk PSG 0-3 pada awal musim 2017/18.
Lazio, sementara itu, nyaris disingkirkan oleh Club Brugge pada laga terakhir babak penyisihan grup. Mereka cukup beruntung karena mendapat hasil imbang 2-2, padahal saat itu Brugge bermain dengan 10 orang setelah Eduard Sobol mendapat kartu merah di akhir babak pertama.
Lima alasan tersebut tentu saja akan menjadi bumbu penyedap pada laga Liga Champions antara Lazio vs Bayern Munchen dini hari nanti. Laga ini akan berlangsung pada 03.00 WIB.
BUNDESLIGA