TEMPO.CO, Jakarta - Joan Laporta sukses memenangkan pemilihan Presiden Barcelona dengan mengalahkan dua kandidat lainnya, Victor Font dan Tony Freixa. Ini akan menjadi periode kedua laporta menduduk jabatan tersebut.
Media Spanyol Marca menyebutkan bahwa Laporta mendapatkan lebih dari 50 persen suara. Dia akan menjabat sebagai Presiden Barcelona hingga 2026.
Pada periode pertamanya, 2003-2010, Laporta terbilang cukup sukses. Dia berhasil membawa La Blaugrana meraih empat gelar Liga Spanyol dan dua Liga Champions.
Salah satu proyek ambisius Laporta pada periode pertamanya adalah membentuk tim yang berisi pemain bintang. Saat itu Laporta bersaing dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez untuk mendatangkan pemain-pemain top dunia.
"Saya mengatakan kami akan memimpin Barcelona ke garis depan dunia sepak bola, dan untuk mewujudkannya kami harus merekrut salah satu dari tiga pemain ini, David Beckham, Thierry Henry atau Ronaldinho," kata Laporta saat itu.
Baca: 2 Berita Terkini Lionel Messi: Hasil Jajak Pendapat dan Sikap Presiden Baru
Laporta memenuhi janjinya. Dia memboyong Ronaldihno pada awal musim 2003. Penyerang asal Brasil itu dibeli dari PSG dengan nilai transfer 32,25 juta euro.
Apes bagi Laporta, dia disalip Florentino Perez dalam perburuan David Beckham. Barcelona dan Manchester United sempat disebut telah menyepakati mahar untuk pemain sayap asal Inggris itu akan tetapi Real Madrid berhasil menyalip Barcelona dengan menggelontorkan dana sebesar 37 juta euro.
Pada musim yang sama, Pelatih Frank Rijkaard mulai memasukkan Lionel Messi ke tim senior Barcelona.
Gagal mendapatkan Beckham, Laporta kemudian memboyong Samuel Eto'o pada bursa transfer musim panas 2004. Penyerang asal Kamerun tersebut dibeli dari Real Mallorca pada musim panas 2004 dengan nilai transfer 27 juta euro.