TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menyatakan ada alasan kuat bagi Lionel Messi untuk bertahan di klub itu, meski mereka disingkirkan PSG di babak 16 besar Liga Champions.
"Leo Messi pasti melihat bagaimana tim ini berkembang dalam beberapa waktu belakangan atas banyak perubahan yang kami lakukan. Terutama keberadaan talenta muda dengan kualitas luar biasa. Kami punya masa depan bagus dan Leo pasti tidak ragu dengan masa depannya di tim ini," kata Koeman.
Barcelona bermain imbang 1-1 kontra Paris Saint-Germain dalam leg kedua 16 besar di Paris, Kamis dinihari WIB. Hasil itu membuat Barcelona tersingkir dengan skor agregat 2-5 setelah menelan kekalahan memalukan 1-4 di Camp Nou tiga pekan silam.
Pelatih asal Belanda itu bersikeras bahwa sikap timnya berbeda dibandingkan musim lalu, saat mereka takluk 2-8 dari Bayern Munchen di babak perempat final.
"Oke kami tersingkir, dan memang hanya itu yang dihitung dalam olahraga ini. Tapi kami pergi meninggalkan sensasi bagus," kata Koeman selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Kami punya kesempatan untuk membuat keadaan sulit bagi lawan. Kami begitu superior di babak pertama, tetapi risikonya harus bermain man-to-man di lini belakang," ujarnya menambahkan.
Koeman bersikeras Barca pantas meraih hasil lebih, mengingat sepanjang babak pertama tak kurang dari 16 percobaan tembakan mereka lepaskan dan sembilan di antaranya menemui sasaran, tetapi PSG punya kiper bernama Keylor Navas yang tampil gemilang meredam itu semua.
Navas juga mementahkan eksekusi penalti Lionel Messi di pengujung babak pertama, yang diakui Koeman mengubah alur pertandingan.
Baca Juga: Mbappe Pecahkan Rekor Messi di Liga Champions
Banyaknya peluang terbuang itu berbanding terbalik dengan efisiensi penampilan PSG ketika menang di Camp Nou.
"Seharusnya turun minum kami unggul 2-1. Jika itu terjadi, babak kedua akan berlangsung sangat berbeda," katanya.
"Di leg pertama mereka sangat efektif di depan gawang, dan sekarang kami tidak. Mereka mencetak empat gol di kandang kami, sekarang kami cuma satu. Efisiensi ini jadi perbedaan di kedua leg ini. Kami mengerahkan segenap tenaga dan pantas mendapat lebih jika saja ada sedikit keberuntungan lebih," ujar Koeman lagi.
Secara keseluruhan Koeman meyakini Barca meninggalkan Liga Champions musim ini dalam keadaan berbeda ketika hal yang sama terjadi musim lalu. Kala itu kekalahan dari Bayern berujung pemecatan Quique Setien.
"Kami pergi dari Liga Champions dengan sikap berbeda dibanding musim lalu. Di pertandingan tadi, kami mencapai level dan jalan yang ingin kami tempuh. Tentu ini hasil menyedihkan, tetapi kesan yang ditinggalkan dari laga ini lah yang terpenting," katanya.
Baca Juga: Pochettino Sempat Ceramahi Pemain PSG Saat Turun Minum Laga vs Barcelona
Barcelona menjadi tim besar kedua yang kandas di babak 16 besar Liga Champions. Sehari sebelumnya Juventus juga disingkirkan FC Porto.