TEMPO.CO, Jakarta - Pemain muda Barcelona, Pedri Gonzalez, mengaku senang bisa mendapatkan panggilan dari timnas Spanyol untuk kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, ia enggan dibandingkan dengan legenda klub Andres Iniesta.
Gelandang berusia 18 tahun itu menerima panggilan perdana dengan timnas Spanyol untuk laga pembukaan kualifikasi Piala Dunia. Setelah mewakili Spanyol di setiap level dari U-17 hingga U21, ia sekarang memiliki peluang untuk memperkuat timnas senior dalam beberapa hari mendatang.
“Saya harus menjadi Pedri,” jawabnya ketika ditanya tentang hubungan dengan gelandang legendaris Barcelona tersebut. "Suatu kehormatan bisa dibandingkan dengan Andres Iniesta."
“Sejak hari pertama mereka telah memperlakukan saya dengan sangat baik,” kata dia, mengacu pada rekan-rekan barunya di timnas Spanyol, yang dikutip Goal pada Rabu, 24 Maret 2021.
Baca juga : John Stones: Pemain Manchester City Bisa Bawa Mentalitas Juara ke Timnas Inggris
“Mengenal Jordi (Alba), Busi (Sergio Busquets) dan rekan satu tim U-21 membuat segalanya lebih mudah. Saya suka gaya Luis Enrique banyak bermain. Saya berharap dapat belajar dan beradaptasi dengan baik untuk berkontribusi sebanyak mungkin bagi tim nasional."
Pedri juga diminta mengomentari tentang masa depan kapten Real Madrid dan timnas Spanyol, Sergio Ramos. Ia ditanya apakah Ramos memiliki peluang untuk gabung ke Camp Nou saat kontraknya habis dengan Madrid.
“Sangat sulit bagi Ramos untuk pergi ke klub rival,” kata Pedri. "Ia pemain yang bagus, tetapi bukan saya yang memutuskan untuk mendatangkannya. Saya tidak punya referensi, saya ingin merekrut semua orang yang merupakan pemain dan orang-orang hebat."
Timnas Spanyol sendiri berada di Grup B dalam kualifikasi zona Eropa untuk Piala Dunia 2022. Tim Matador bergabung bersama enam tim lainnya yaitu Swedia, Kosovo, Yunani, Georgia dan Estonia. Tim Matador tersebut akan memainkan tiga pertandingan. Yunani menjadi yang lawan pertama pada Jumat, 26 Maret 2021, diikuti dengan kunjungan tandang ke Georgia pada 28 Maret dan pertandingan kandang melawan Kosovo tiga hari kemudian.