TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Chelsea merilis pernyataan maaf terkait keikutsertaan pada kompetisi Liga Super Eropa. Mereka menyatakan keputusan untuk bergabung dengan kompetisi tersebut dibuat tergesa-gesa dan tanpa berkomunikasi dengan para suporter.
Manajemen The Blues menyatakan bahwa langkah untuk mendukung European Super League tersebut diambil demi membuat klub sepak bola tersebut menjadi yang terbaik di dunia. Mereka menyatakan tak ingin Chelsea ketinggalan langkah dalam sebuah kompetisi yang mungkin akan menjadi sesuaatu yang penting.
"Ketika jelas ada liga baru yang mungkin dilangsungkan, kami tidak ingin Chelsea kehilangan kesempatan untuk tampil di sebuah liga yang berpotensi jadi penting, maupun menempuh risiko klub ini tertinggal dari rival-rival Inggris ataupun Eropa," begitu bunyi pernyataan Chelsea.
Mereka juga mengakui keputusan itu ditempuh tanpa melewati dialog dengan para suporter. Hal itu karena keterbatasan waktu serta sifat kerahasiaan rencana kompetisi.
Namun, menurut mereka, setelah terjadi penolakan yang kuat, manajemen Chelsea memutuskan untuk mundur sejenak dan berbicara dengan para suporter.
"Setelah pembicaraan itu dan mendengarkan betapa kuatnya penolakan atas rencana ini, kami meninjau ulang langkah awal dan memutuskan tidak ingin menjadi bagian dari liga itu," tulis surat tersebut.
"Kami sadar seharusnya menyampaikan isu ini lebih awal sebelum bergabung. Pemilik dan dewan menyadari bahwa kami seharusnya tidak melibatkan klub ini dalam rencana semacam itu. Itu keputusan yang sangat kami sesali," demikian surat itu.
Manajemen Chelsea pun menyatakan ingin terus berusaha membangun dialog aktif, terbuka dan transparan kepada para suporter serta berusaha membangun kepercayaan lagi, yang mungkin hilang karena polemik Liga Super Eropa.
Mereka juga berencana memulai konsultasi bersama perwakilan kelompok suporter serta berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan mekanisme ataupun struktur baru demi mengembangkan dan menjamin keterwakilan suporter dalam kerja klub.
Chelsea berharap dialog bisa dilakukan dengan cara terhormat, sembari mengungkapkan adanya serangan-serangan yang diarahkan kepada sosok-sosok di dalam manajemen selama beberapa hari terakhir di tengah polemik Liga Super Eropa.