TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, diduga melakukan pelanggaran etika dan disiplin karena terkait dengan satu rumah judi di Eropa. Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) pun disebut tengah melakukan penyelidikan terkait masalah tersebut.
Surat kabar Swedia, negara asal Ibrahimovic, Aftonbladet pada awal bulan ini menyebutkan bahwa Ibrahimovic, memiliki sebagian saham perusahaan taruhan Bethard. Dia disebut juga telah menjalin kerja sama dengan persuhaan tersebut sejak tahun 2018.
Kode Etik FIFA menyatakan bahwa seorang pemain dilarang memiliki kepentingan dalam satu entitas atau perusahaan yang "mempromosikan, memperantarai, mengatur atau melakukan taruhan, perjudian, lotere, acara atau transaksi serupa yang terkait dengan pertandingan dan kompetisi sepak bola".
Ibrahimovic hengkang dari sepak bola internasional setelah Kejuaraan Eropa 2016 tetapi dia kembali ke tim nasional Swedia untuk kualifikasi Piala Dunia bulan lalu. Selain itu, dia juga bermain untuk AC Milan di Liga Italia dan Liga Eropa UEFA musim ini.
Jika terbukti bersalah, Ibrahimovic harus membayar denda 100.000 franc Swiss (109.373 dolar AS) dan akan dilarang dari aktivitas terkait sepak bola selama maksimal tiga tahun.
Hal itu bisa mengancam masa depan Ibrahimovic di AC Milan. Pasalnya, pekan lalu dia baru saja menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun yang akan membuatnya bertahan di AC Milan setelah ulang tahunnya yang ke-40.
Penampilan Zlatan Ibrahimovic bersama AC Milan terbilang masih sangat menjanjikan meskipun sudah berusia 39 tahun. Dia total sudah menyumbang 17 gol dari 25 laga di semua kompetisi dan menjadi top skor bagi klub asal kota Mode Italia tersebut.
REUTERS