TEMPO.CO, Jakarta - Borneo FC memastikan akan tetap mengandalkan para pemain muda untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2021 yang rencananya kembali bergulir 3 Juli mendatang. Asisten Pelatih Pesut Etam Ahmad Amiruddin menyatakan Bagas Kaffa cs akan tetap dipertahankan meskipun Borneo FC gagal di ajang Piala Menpora 2021.
Amiruddin menyatakan para pemain muda yang mereka miliki memiliki potensi besar untuk berkembang. Dia pun menyatakan hal itu akan menjadi tantangan bagi tim pelatih untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
"Saat ini Borneo FC memang banyak didominasi pemain muda. Ini bagus, tetapi juga menjadi pekerjaan kami untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka," kata Amiruddin seperti dilansir laman resmi Borneo FC.
"Para pemain muda itu punya potensi bagus dan kami harus memaksimalkan potensi mereka tersebut."
Dia menambahkan, penampilan para pemain muda tersebut di Piala Menpora 2021 berhasil mencuri perhatian Pelatih Mario Gomez. Pelatih asal Argentina itu pun sepakat untuk tetap menggunakan jasa mereka di ajang Liga 1.
Dia pun memastikan tak ada jaminan bagi para pemain senior di skuad Pesut Etam. Menurut dia, tim pelatih akan memilih pemain terbaik berdasarkan performa mereka di sesi latihan, bukan karena senioritas.
Jika tidak bersaing dalam latihan, pemain senior seperti Sultan Samma, Hendro Siswanto, Wahyudi Hamisi, dan pemain lainnya bakal kehilangan posisi di kompetisi.
"Tidak ada istilah muda atau senior kalau untuk masalah pemilihan pemain. Yang penting mereka mampu tunjukan kemampuannya baik secara skill, taktik maupun mental, maka semua punya kesempatan," sambungnya.
Pada ajang Piala Menpora 2021 Borneo FC lebih banyak diperkuat para pemain muda seperti Irsan Lestaluhu, Komang Teguh, Muhammad Faturrahman dan Muhammad Fajar Fathur Rachman. Performa mereka cukup menjanjikan mengingat rata-rata usianya masih di sekitar 21 tahun.
Borneo FC sendiri gagal total di ajang Piala Menpora 2021 setelah hanya menempati posisi juru kunci pada penyisihan Grup B. Dari tiga laga laga, skuad asuhan Mario Gomez tak sekalipun meraih kemenangan dengan catatan dua kali kalah dan satu kali imbang. Hal itu tentu harus menjadi bahan evaluasi untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2021.