TEMPO.CO, Jakarta - Leicester City akhirnya meraih gelar juara Piala FA. Mereka menjadi juara untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Chelsea 1-0 di Wembley, London, Sabtu waktu setempat atau Minggu dinihari WIB, 16 Mei 2021.
Hasil ini menjadi keberhasilan pertama Leicester menutup penampilan di final Piala FA dengan mengangkat trofi juara kompetisi sepak bola tertua di dunia tersebut, setelah selalu gagal dalam empat final sebelumnya. Ini penampilan pertama mereka di final dalam 52 tahun.
Leicester tercatat menjadi tim ke-44 yang pernah merasakan menjuarai kompetisi ini sejak dimainkan pertama kali pada 1871/82.
Gol Youri Tielemans dari tendangan jarak jauh pada menit ke-63 yang memastikan kemenangan Leicester. Chelsea mampu menjebol gawang Leicester di pengujung laga, tetapi gol mereka dianulir oleh VAR dan wasit Michael Oliver menilai Ben Chilwell sudah lebih dulu terjebak offside.
Pelatih Leicester, Brendan Rodgers menggambarkan kemenangan timnya di final Piala FA atas Chelsea sebagai momen bersejarah dan membanggakan bagi klub.
Pemain Leicester City, Kasper Schmeichel dan Wes Morgan merayakan kemenangan bersama klubnya dalam final Piala FA melawan Chelsea di Stadion Wembley, London, Inggris, 15 Mei 2021. The Foxes menjadi juara setelah menang 1-0.REUTERS/Kirsty Wigglesworth
Rodgers mengatakan kehadiran suporter di stadion membuat semakin istimewa. Ia juga memuji keberanian para pemainnya.
"Saya sangat bangga. Ini hari bersejarah bagi klub, memenangkan Piala FA untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka , jelas merupakan hari yang istimewa," kata Rodgers.
"Saya sangat senang dengan penampilan para pemain, mereka sangat berani dalam bermain. Untuk para suporter, kami telah kalah di empar final, dan untuk (pemilik Leicester, Aiyawatt Srivaddhanaprabha) 'Top' dan keluarganya, adalah impian mereka untuk menjuarai Piala FA dan kami mampu mewujudkannya."
"Saya pikir ini adalah pertandingan yang sangat bagus, pertandingan final FA klasik. Kami bermain melawan finalis Liga Champions jadi kami tahu itu akan sulit, kami harus bersusah payah. Tapi, saya pikir kami layak untuk menang."
"Kami bermain menekan dengan sangat baik, membawa mereka ke sisi lapangan yang kami inginkan, dan ketika kami menguasai bola, kami menunjukkan keberanian," tuturnya.
"Saya selalu merasa kami adalah ancaman nyata dalam pertandingan dan ketika kami unggul 1-0... gol luar biasa dari Youri, dan saya harus menyebutkan Kasper Schmeichel, itu juga penyelamatan yang sangat istimewa oleh penjaga gawang papan atas. Para pemain bertahan dengan baik untuk menjaga clean sheet," kata Rodgers menambahkan.
Pelatih 48 tahun itu juga mengungkapkan salah satu motivasinya bergabung dengan Leicester, setelah pernah menangani Liverpool dan Celtic, adalah untuk mengacaukan peluang tim papan atas seperti di final Piala FA ini.
"Setiap trofi yang Anda menangkan itu spesial," katanya. "Ini adalah final ketujuh saya sebagai manajer dan untungnya saya bisa memenangkan ketujuh. Tapi Anda hanya bisa melakukannya dengan pemain yang memiliki keberanian, mentalitas dan Anda melihat semangat dalam skuad."
Pelatih Leicester City Brendan Rodgers. Reuters/Paul Childs
"Saya bangga secara pribadi melakukannya untuk Leicester City tetapi lebih dari itu adalah melihat kebahagiaan di wajah pendukung, Top, dan untuk para pemain, ini adalah hari istimewa.'
"Ini adalah tantangan besar yang ingin saya hadapi saat datang ke Leicester. Bisakah saya membawa klub di luar enam besar, menantang dan mengganggu tim yang lebih tinggi di liga? Kami akan selalu tertinggal dalam hal prespektif keuangan tetapi dapatkan kami bersaing, dapatkah kami tampil dan berjuang untuk menantang pada hari-hari seperti ini, ketika Anda memiliki kesempatan untuk menciptakan sejarah, dapatkan Anda melakukannya? Syukurlah kami dapat melakukannya."
Tantangan berikutnya bagi Bredan Rodgers adalah memastikan Leicester City mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan. Saat ini, The Foxes menempati urutan ketiga dengan 66 poin, unggul dua poin dari Chelsea yang berada di bawahnya dan enam poin dari Liverpool di peringkat kelima.
Setelah mengalahkan Chelsea di final Piala FA, Leicetser City akan kembali menghadapi pasukan Thomas Tuchel di Stamford Bridge dalam pertandingan pekan ke-37 Liga Inggris pada Selasa waktu setempat atau Rabu dinihari WIB, 19 Mei. Untuk pertandingan pamungkas di Liga, Leicester akan menjamu Tottenham pada Minggu, 23 Mei mendatang.
SKY SPORTS
Baca Juga: Leicester City Akhirnya Pecah Telur, Ini Daftar Juara Piala FA