TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Edinson Cavani tetap bertahan di Old Trafford musim depan berdampak pada perubahan rencana transfer Manchester United musim panas ini. Hal itu sekaligus memberi Ole Gunnar Solskjaer lebih banyak opsi di bursa transfer.
Mason Greenwood menjadi pemain yang paling diuntungkan dengan perpanjangan kontrak Cavani. Selain itu, klub juga bisa menghemat uang senilai 150 juta pound sterling.
Solskjaer dan staf kepelatihannya meyakini bahwa Greenwood mempunyai kualitas untuk menggantikan Cavani sebagai penyerang tengah.
Dengan United dikaitkan dengan mesin gol Borussia Dortmund, Erling Haaland, dan penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, yang keduanya bernilai 150 juta pound sterling, konversi Greenwood menjadi penyerang tengah adalah topik yang tengah hangat di kompleks pelatihan klub Carrington.
Solskjaer dikatakan tengah bersemangat dengan prospek Greenwood belajar dari penyerang asal Uruguay berusia 34 tahun itu, setelah mantan bintang Paris Saint-Germain itu meneken kontrak baru untuk bertahan satu musim ke depan.
Minat MU terhadap pemain sayap Dortmund, Jadon Sancho, senilai 90 juta pound sterling disebut kembali masuk dalam agenda, setelah adanya potensi Greenwood menjadi pemain nomor sembilan di masa depan.
Pemain Manchester United Mason Greenwood melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Leicester City dalam pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, 12 Mei 2021. Pool via REUTERS/Dave Thompson
Terungkap bahwa Greenwood, 19 tahun, bekerja sama dengan Cavani di kompleks latihan United di Carrington selama jeda internasional terakhir, setelah pemain muda MU itu menarik diri dari skuad Inggris U-21. Keduanya menghabiskan waktu bersama pada Maret lalu.
Gol yang dicetak Greenwood saat melawan Brighton bulan lalu dalam pertandingan setelah jeda internasional, menunjukkan tanda pengaruh dari Cavani. Para pejabat klub pun senang dengan langkah pemain mudanya belajar dari penyerang Uruguay itu.
Legenda Manchester United, Paul Scholes, juga telah mengungkapkan soal potensi Greenwood, delapan belas bulan lalu. Ia membandingkannya dengan mantan penyerang Setan Merah, Robin van Persie.
"Saya pikir keduanya memiliki gaya permainan yang mirip dengan kaki kiri. Ini hampir seperti Velcro. Mereka adalah finisher yang hebat, semuanya tampak begitu mulus," kata Scholes.
"Kami berbicara tentang United yang tidak memiliki pemain nomor sembilan, tetapi dia bisa menjadi nomor sembilan karena ketenangannya di depan gawang."
"Dia hanya perlu menenangkan diri dan melakukan sentuhan."
Munculnya Greenwood sebagai pemain nomor sembilan adalah kabar baik bagi Solskjaer dan pemilik United. Namun, itu juga bisa menimbulkan masalah bagi Anthony Martial.
Penyerang Prancis itu mengalami cedera lutut saat bermain melawan Kazakhstan dan telah absen dalam sebelas pertandingan terakhir MU.
Tidak jelas apakah dia akan kembali bermain musim ini, tetapi kegagalannya untuk mengikat posisi penyerang tengah telah menimbulkan keraguan pada kemampuannya beroperasi sebagai pemain nomor sembilan yang berdedikasi.
Solskjaer juga meyakini bahwa Cavani tidak hanya memberikan pengaruh besar terhadap Greenwood di lapangan. Penyerang Uruguay itu juga bisa menularkan kebiasaan gaya hidupnya yang bagus dalam menjaga kebugaean, seperti mantan ikon MU, Cristiano Ronaldo.
Bos Manchester United itu juga meyakini bahwa kedekatan Mason Greenwood dan Edinson Cavani akan memberikan dampak terhadap fokus pemain muda Inggris itu, sejak dipulangkan dari tugas internasional setelah melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid.
MIRROR
Baca Juga: Putuskan Bertahan di Man United hingga 2022, Cavani: Rasa Sayang Sudah Terbangun