TEMPO.CO, Jakarta - Andrea Pirlo menjalani debutnya sebagai pelatih Juventus dengan meraih dua gelar juara, Supercoppa Italia dan Coppa Italia. Namun, ia gagal di Liga Champions dan kini masih harus berjuang finis empat besar Serie A Liga Italia.
Meski banyak mendapat kecaman karena Nyonya Tua tidak mampu mempertahankan gelar juara Serie A setelah sembilan musim berturut-turut, Pirlo menegaskan keinginannya bertahan setelah memenangkan Coppa Italia.
"Tentu saja saya ingin memastikan diri saya dalam peran ini. Saya mencintai sepak bola sejak saya masih kecil dan akan terus menyukainya. Klub akan memutuskan, tapi saya suka melatih, saya suka klub ini, dan kita akan lihat apa yang diputuskan. Saya ingin melanjutkan," kata Andrea Pirlo kepada RAI Sport, usai final Coppa Italia.
Juventus meraih trofi Coppa Italia ke-14 setelah menaklukkan Atalanta 2-1 dalam partai final di Stadion Mapei, Reggio Emilia, Rabu waktu setempat (Kamis dinihari WIB).
Kapten Juventus Gianluigi Buffon mengangkat piala Coppa Italia saat melakukan selebrasi bersama rekan setimnya usai kalahkan Atalanta dalam pertandingan final Coppa Italia di Stadion Mapei, Citta del Tricolore, Reggio Emilia, 20 Mei 2021. Juventus kalahkan Atalanta 2-1. REUTERS/Alberto Lingria
Gol Juventus dicetak Dejan Kulusevski dan Federico Chiesa yang hanya mampu dibalas sekali oleh Atalanta melalui Ruslan Malinovkyi.
Pirlo telah memenangkan Coppa Italia sebagai pemain. Kali ini, ia meraih gelar juara yang sama sebagai pelatih.
Saat ditanya, apakah lebih sulit meraih gelar juara sebagai pelatih daripada pemain, Pirlo berkata: "Lebih sulit sebagai pelatih daripada pemain. Terkadang Anda meneriaki pemain dan mereka tidak mendengar, atau Anda dapat melihat hal-hal dari pinggir lapangan yang tidka mereka lakukan dalam pertandinga. Saya masih merasa ingin berlari dan bermain!"
Meski begitu, Pirlo mengaku senang dengan situasi yang dia hadapi karena para pemain mendukungnya.
"Para pemain mendukung saya 100 persen dan itu sangat memuaskan bagi seorang pelatih, tidak peduli gosip di koran."
Juventus masih berpeluang merebut tempat di Liga Champions jika mereka mengalahkan Bologna, dan AC Milan atau Napoli gagal meraih kemenangan.
Para pemain Juventus melakukan selebrasi setelah berhasil menangkan Coppa Italia usai kalahkan Atalanta 2-1 dalam pertandingan final Coppa Italia di Stadion Mapei, Citta del Tricolore, Reggio Emilia, 20 Mei 2021. REUTERS/Alberto Lingria
Saat disinggung soal peluang Juventus mendapat tiket Liga Champions musim depan, Pirlo mengatakan: "Kami tidak berada di sini untuk membicarakan tempat kelima dan tersingkirnya dari Liga Champions secara prematur jika itu musim yang benar-benar positif. Ada pasang-surut, dua trofi ini tidak bisa membatalkannya."
"Untuk musim pertama saya, saya telah belajar banyak dan mendapatkan banyak kepuasan."
"Kami selalu mencoba membangun dengan tiga dari belakang, lalu terkadang kami memiliki dua bek tengah dan gelandang, terkadang tiga, itu tergantung lawan yang dihadapi."
"Penyesalannya adalah kami kehilangan poin melawan tim yang di atas kertas seharusnya lebih mudah dikalahkan. Sekarang kami pergi ke babak akhir dan tahu bahwa itu tidak semua ada di tangan kami."
Peluang Juventus mendapatkan tiket ke Liga Champions juga ditentukan hasil pertandingan Atalanta melawan AC Milan. Kedua tim itu berada di peringkat kedua dan ketiga klasemen Liga Italia.
FOOTBALL ITALIA