TEMPO.CO, Jakarta - Antonio Conte akhirnya buka suara untuk pertama kalinya sejak memutuskan kontrak dengan Inter Milan. Pelatih Italia, 51 tahun, itu meninggalkan San Siro setelah memimpin Nerazzurri menyabet trofi Serie A Liga Italia musim ini.
Lewat pesan di media sosial, Conte mengucapkan terima kasih kepada para pemain, staf dan penggemar atas usaha mereka membawa klub kembali ke tempatnya semula dengan memenangkan gelar Serie A.
Conte memimpin Inter meraih trofi liga pertama mereka dalam 11 tahun musim ini, tetapi sepakat untuk mengakhiri kontraknya satu tahun lebih awal pada Kamis, 27 Mei 2021.
Pelatih asal Italia itu dilaporkan tidak senang dengan rencana Inter untuk memotong biaya dan menjual pemain kunci demi mengatasi masalah finansial karena pandemi Covid-19.
Ekspresi pelatih Inter Milan Antonio Conte usai anak asuhnya berhasil kalahkan Atalanta dalam pertandingan Liga Italia Serie A di San Siro, Milan, 9 Maret 2021. REUTERS/Daniele Mascolo
“Perjalanan luar biasa dalam dua tahun terakhir ini! Setiap hari kami menjadi lebih kuat, lebih bertekad, dengan lebih banyak kemauan dan pengorbanan, berhasil mematahkan keadaan biasa-biasa saja yang sering mengelilingi kami,” tulis Conte dalam akun Instagram-nya seperti yang dikutip Reuters, Kamis, 17 Mei 2021.
“Tidak ada alasan, tidak ada alibi, tetapi hanya bekerja, bekerja dan bekerja, bersama dengan rasa hormat dan pendidikan. Kami membawa Scudetto kembali ke Inter setelah 11 tahun, tetapi yang terpenting kami membawa Inter kembali ke tempat yang layak karena sejarah dan tradisinya."
“Terima kasih kepada mereka yang memungkinkan semua ini! Pemain, staf, presiden, direktur, dan semua orang yang membantu kami dan mendukung kami selama dua tahun ini."
Para pemain Inter Milan melakukan selebrasi setelah berhasil menjuarai Liga Italia Serie A setelah pertandingan melawan Udinese di San Siro, Milan, 23 Mei 2021. Inter Milan berhasil meraih gelar ke-19 Liga Italia. REUTERS/Massimo Pinca
Conte mengatakan Inter berhasil selama "periode yang sangat sulit" karena pandemi dan mereka selalu merasakan dukungan dan antusiasme dari para pendukung.
“Citra trofi Scudetto yang diangkat dari tingkat tertinggi San Siro dengan kalian semua merayakannya, saya akan mengenangnya selamanya,” kata dia menambahkan.
Inter finis tidak lebih dari posisi keempat selama delapan tahun ketika Conte ditunjuk pada 2019, tetapi mantan pelatih Chelsea itu membawa Nerazzurri ke posisi kedua di musim pertamanya sebelum menjadi juara pada musim 2020-21.
Namun, ambisi Antonio Conte untuk meningkatkan skuadnya bertentangan dengan situasi keuangan klub. Inter Milan dikabarkan ingin memangkas gaji sebesar 15-20 persen dan menghasilkan 70-100 juta euro (sekitar Rp1,21 - 1,74 triliun) dari penjualan pemain sebelum musim depan.
Baca Juga: Inter Milan dan Antonio Conte Resmi Putus Kontrak, 5 Pemain Ini Bisa Dijual