TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Chelsea N'Golo Kante digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat peraih penghargaan Ballon d'Or tahun 2021. Pemain Prancis itu disebut layak mendapatkannya setelah penampilannya yang luar biasa mengantarkan The Blues meraih gelar juara Liga Champions.
Kante tampil memukau saat Chelsea mengalahkan Manchester City 1-0 di final kompetisi tertinggi Eropa itu di Porto, Portugal, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu dinihari WIB, 30 Mei 2021. Dia berperan penting di lini tengah, sekaligus membantu pertahanan dan juga serangan.
Tak hanya di final, penampilannya juga gemilang saat membantu Chelsea menyingkirkan Real Madrid dalam dua laga semifinal. Karena itu, pemain berusia 30 tahun itu dinobatkan sebagai man of the match UEFA untuk leg pertama dan leg kedua semifinal, serta final. Ketiga pencapaian itu pun dianggap layak diberikan kepadanya.
"Dia memberikan pengaruh besar di sepertiga tengah lapangan, baik dengan atau tanpa bola, serta membentuk kemitraan yang sangat baik dengan Jorginho," kata pengamat teknis UEFA John Peacock dan Patrick Viera, setelah kemenangan atas Manchester City.
Dalam pertandingan di kedua laga semifinal melawan Real Madrid, Kante berperan penting dalam menjalankan tugas pertahanan sekaligus memimpin serangan balik ke lini pertahanan Los Blancos, serta menciptakan sejumlah peluang bagi The Blues.
Pemain Chelsea, N'Golo Kante mengangkat trofi Liga Champions, di Stadion Dragao, Portugal, 29 Mei 2021. REUTERS/David Ramos
Pemain Prancis itu tampil luar biasa sejak Thomas Tuchel mengambil alih kepemimpinan Chelsea pada Januari lalu, saat periode pertimbangan untuk penilaian Ballon d'Or 2021 seharusnya dimulai. Dia hampir tidak melakukan kesalahan sejak saat itu. Lebih dari itu, dia telah melakukan banyak hal yang benar.
Di titik ini, pertengahan 2021, dengan adanya Euro 2020 pada musim panas, Kante harusnya menjadi pemimpin klub untuk penghargaan Ballon d'Or tahun ini. Jika pada 2017 dia hanya menempati urutan kedelapan, tahun ini bisa saja dia di posisi teratas.
Lionel Messi telah menjadi pemain yang luar biasa, Kylian Mbappe telah menjalani beberpa malam Liga Champions yang besar, dan Robert Lewandowski masih mencetak gol. Namun, tidak ada pemain di dunia ini tang mengatakan bahwa mereka telah menjadi man of the match dalam tiga pertandingan paling penting UEFA musim ini.
Setelah membantu Chelsea mengarungi musim ini dengan baik dan ditutup dengan gelar juara Liga Champions, Kante kini fokus membela timnas Prancis di Euro 2020 yang akan berlangsung mulai pertengahan Juni. Jika Les Bleus memenangkan turnamen itu dan Kante menjadi pemain penting untuk Didier Deschamps, maka hal itu akan menjadi kunci baginya layak mendapatkan Ballon d'Or 2021.
Meski sudah bermain apik hingga pertengahan tahun ini bersama klub, bahkan nanti mampu tampil luar biasa di Euro 2020 bersama Prancis, Kante masih mungkin akan menghadapi kesulitan untuk bisa mendapatkan penghargaan Ballon d'Or 2021. Selain prestasi, politik sepak bola juga berperan dalam penilaiannya.
Ditanya tentang peluangnya memenangkan Ballon d'Or setelah kemenangan Liga Champions, pemain Prancis itu mengecilkan pembicaraan mengenai hal itu.
"Tidak, untuk saat ini kami menikmati Liga Champions dan kemudian Euro," ucapnya.
Posisinya juga tidak membantu. Sebab, gelandang tidak mencetak gol yang menjadi berita utama dan perhatian beberapa pemilih Ballon d'or. Namun, peluangnya tetap ada. Sebelumnya, gelandang juga pernah mendapatkannya.
Luka Modric memenangkan penghargaan ini dari lini tengah pada 2018. Dia bukan satu-satunya. Sebelumnya, Pavel Nedved juga meraihnya pada 2003 dan Kaka pada 2007.
Jalan untuk gelandang Chelsea N'Golo Kante untuk mendapatkan penghargaan Ballon d'Or 2021 masih panjang karena saat ini baru setengah jalan. Menarik untuk diikuti bagaimana kiprah pemain timnas Prancis itu berlaga di Euro 2020 setelah penampilannya yang memukau di Liga Champions.
MARCA
Baca Juga: N'Golo Kante Tampil Luar Biasa di Final Liga Champions, Ini Kata Thomas Tuchel