TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh pemain Timnas Brasil akhirnya memutuskan tetap untuk bermain di ajang Copa America 2021. Meskipun demikian, mereka tetap mengkritik penyelenggaran ajang itu di negara mereka di tengah tingginya angka penyebaran Covid-19.
Para pemain Timnas Brasil merilis surat terbuka yang menyatakan bahwa mereka tetap menentang penyelenggaraan Copa America. Meskipun demikian mereka menyatakan tak akan menolak panggilan untuk mengharumkan nama Tim Samba di kancah Internasional.
"Kami menentang penyelenggaraan Copa America, tetapi kami tidak akan pernah mengatakan tidak kepada tim nasional Brasil," kata para pemain dalam pernyataan bersama yang mereka unggah di media sosial.
"Kami adalah pekerja, pesepakbola profesional. Kami memiliki misi untuk mengenakan seragam hijau dan kuning bersejarah ini yang telah memenangkan lima Piala Dunia. Kami menentang organisasi Copa America, tetapi kami tidak akan pernah mengatakan tidak kepada tim nasional Brasil."
Mereka juga menyatakan kekecewaannya terhadap Asosiasi Sepak Bola Amerika Selatan, CONMEBOL, terkait penyelenggaraan pesta sepak bola itu. Mereka tak peduli apakah ajang itu digelar di Brasil atau pun Cile.
Mereka juga menyayangkan CONMEBOL menunjuk Brasil sebagai tuan rumah ajang itu setelah Kolombia dan Argentina mundur.
"Kami adalah tim yang solid, tetapi dengan ide yang berbeda. Untuk beberapa alasan, kemanusiaan atau sifat profesional, kami tidak puas dengan kepemimpinan CONMEBOL di Copa America, tidak peduli apakah itu diselenggarakan terlambat di Cile atau di Brasil."
"Semua fakta baru-baru ini membuat kami percaya bahwa penunjukan itu adalah proses yang tidak memadai."
Sebelumnya Kapten Timnas Brasil, Casemiro, memberi sinyal mereka akan melakukan boikot terhadap ajang Piala Amerika 2021. Dia menyatakan bahwa para pemain akan memutuskan apakah mereka mau bermain atau tidak setelah bertemu dengan Presiden CBF, PSSI-nya Brasil, Rogerio Caboclo.
Awalnya, Neymar cs disebut khawatir karena penyebaran Covid-19 di Brasil sedang tinggi saat ini. Dalam sepekan terakhir, angka rata-rata kasus harian Covid-19 di sana mencapai 69 ribu kasus. Lebih dari 477 ribu orang meninggal dunia.
Belakangan media-media di sana menyatakan bahwa para pemain tak puas karena Caboclo memutuskan untuk menerima titah dari CONMEBOL agar Brasil menjadi tuan rumah. Mereka merasa Caboclo seharusnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan para pemain.
Sejumlah upaya untuk menghentikan kompetisi yang diikuti oleh 10 negara itu pun terus berlanjut. Pada Selasa kemarin, Mahkamah Agung Brasil menyatakan akan membuat keputusan pada Kamis pekan depan soal nasib Copa America.
Ajang itu sendiri rencananya akan dibuka dengan laga Timnas Brasil kontra Venezuela di Stadion Mane Garrinchapada Sabtu, 11 Juni 2021. Dengan begitu, Copa America 2021 bisa saja dihentikan di tengah jalan jika Mahkamah Agung memutuskan tak mengizinkannya.
ALJAZEERA|MIAMI HERALD