TEMPO.CO, Jakarta - Laga putaran kedua babak penyisihan Grup D Euro 2020 antara Inggris vs Skotlandia akan berlangsung pada Sabtu dinihari nanti. Pelatih dan pemain Timnas Inggris, Gareth Southgate dan Harry Kane menilai laga ini tak akan mudah seperti laga empat tahun lalu.
Dalam konferensi pers menjelang laga itu, Southgate dan Kane sama-sama mengingat pertemuan kedua tim di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018. Inggris sempat unggul 1-0 lewat gol Alex Oxlade Chamberlain pada laga yang berlangsung di Stadion Hampden Park, Glasgow, tersebut. Akan tetapi Skotlandia berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol tendangan bebas Leigh Griffiths pada menit ke-87 dan ke-90.
Inggris memaksakan hasil imbang setelah Harry Kane mencetak gol pada masa tambahan waktu. Mendapatkan umpan dari Raheem Sterling, Kane melepaskan tembakan kaki kanan yang tak mampu diantisipasi penjaga gawang Craig Gordon.
Southgate menyatakan dua tendangan bebas Griffiths itu merupakan mimpi buruk yang terus menghantuinya dalam empat tahun terakhir. Meskipun demikian, dia memuji mental anak asuhnya yang terus berjuang hingga detik terakhir pertandingan dan memaksakan hasil imbang. Southgate pun menyatakan timnya harus bersiap untuk menghadapi hal seperti itu lagi pada laga besok.
"Terkadang saya masih sering melihat gol itu dalam tidur saya. Itu adalah dua tendangan bebas yang luar biasa," kata Southgate.
"Kami adalah tim yang ketika tertinggal dalam pertandingan bisa menemukan cara untuk menang, menemukan cara untuk mendapatkan hasil imbang. Kami telah melakukan itu cukup banyak selama tiga atau empat tahun terakhir."
"Kami tahu tim mana pun dapat mencetak gol melawan anda, mereka dapat memiliki momen-momen itu. Momen-momen berkualitas hari itu dapat direplikasi besok, jadi kami harus bersiap untuk segalanya."