Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Final Euro 2020 Terancam Dipindah dari London ke Budapest

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pemain Inggris Raheem Sterling membobol gawang Kroasia dalam pertandingan Grup D Piala Eropa di Stadion Wembley, 13 Juni 2021. Pool via REUTERS/Laurence Griffiths
Pemain Inggris Raheem Sterling membobol gawang Kroasia dalam pertandingan Grup D Piala Eropa di Stadion Wembley, 13 Juni 2021. Pool via REUTERS/Laurence Griffiths
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Partai final Euro 2020 yang awalnya direncanakan digelar di Stadion Wembley, London, Inggris disebut terancam dipindah ke Stadion Puskas Arena, Budapest, Hungaria. Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengajukan syarat yang membuat Pemerintah Inggris dalam dilema. 

Media Inggris Daily Mail menyebutkan bahwa UEFA meminta pemerintah Inggris memberlakukan pelonggaran protokol kesehatan Covid-19 untuk sekitar 2500 tamu VIP pada partai final tersebut.

Pemerintah Inggris saat ini mengharuskan setiap orang yang datang dari negara berstatus merah dan kuning dalam daftar perjalanan mereka untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. UEFA meminta Inggris memberikan pengecualian terhadap para tamu VIP mereka yang termasuk di dalamnya adalah pejabat mereka, politisi dan perwakilan dari sponsor.

UEFA juga meminta para tamu VIP untuk diberi izin melihat secara langsung sesi latihan masing-masing tim dan menghadiri rapat dengan Pemerintah Inggris tanpa menjalani isolasi mandiri.

Tak hanya partai final, UEFA juga meminta pelonggaran dilakukan sejak babak gugur. Selain laga final, Stadion Wembley rencananya akan menjadi tempat pertandingan babak 16 besar dan dua partai semifinal.

Selain itu, mereka juga meminta pemerintah Inggris memberikan izin agar suporter tim yang nantinya akan bertanding di sana hadir tanpa harus menjalani isolasi mandiri. UEFA menyatakan bahwa para suporter itu nantinya hanya harus menjalani tes PCR dan tinggal dengan konsep bubble dimana mereka hanya boleh melakukan pergerakan secara terbatas dan menetap di Inggris kurang dari 24 jam.

Masalahnya, semua tim yang bermain di Euro 2020 saat ini berasal dari negara yang dinyatakan masuk ke daftar kuning oleh pemerintah Inggris, kecuali Turki yang masuk ke daftar merah.

Menurut laporan itu, Pemerintah Inggris masih terus mendiskusikan permohonan UEFA tersebut. Meskipun demikian, UEFA optimis pemerintah Inggris akan mengabulkan permintaan mereka sehingga partai final tetap berlangsung di Stadion Wembley. Jika tidak, UEFA menyatakan mereka telah menyiapkan strategi cadangan.

"Kami memahami tekanan yang dihadapi Pemerintah Inggris dan kami berharap bisa mencapai hasil yang memuaskan dari diskusi soal masalah yang kami ajukan," kata UEFA dalam pernyataan resminya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Akan selalu ada rencana cadangan tetapi kami yakin pekan terakhir turnamen ini akan digelar di London."

Meskipun UEFA tak menyebutkan kemana mereka akan memindahkan laga semifinal dan final, Daily Mail meyakini mereka menyiapkan Stadion Puskas Arena di Budapest, Hungaria, sebagai kandidat pengganti Stadion Wembley. Menurut mereka, Hungaria, tak memiliki peraturan yang ketat untuk pendatang.

Saat ini saja, Stadion Puskas Arena menjadi satu-satunya yang diperbolehkan diisi penuh di setiap laga babak penyisihan grup Euro 2020. Hal itu tak lepas dari keberanian pemerintah di sana yang melakukan percepatan vaksinisasi Covid-19 kepada warganya.

Dari 9,8 juta jiwa warga di sana, 5,3 juta diantaranya disebut telah mendapatkan vaksin sebelum putaran final Piala Eropa 2020 dimulai. Mereka juga hanya mensyaratkan para pendatang untuk mendapatkan hasil tes negatif Covid-19 72 jam sebelum pertandingan jika ingin menonton langsung di stadion.

Situasi seperti ini tak asing bagi Inggris. Mereka sempat nyaris menggelar final Liga Champions musim lalu setelah UEFA memutuskan memindahkan laga itu dari Istanbul, Turki. Akan tetapi pemerintah Inggris tak mau memberikan pengecualian seperti yang diminta UEFA sehingga akhirnya partai yang mempertemukan Chelsea vs Manchester City itu digelar di Lisbon, Portugal.

Perdana Menteri Inggris, Boris Jhonson, menurut Daily Mail, menghadapi dilema atas permintaan UEFA itu. Jika mengizinkan pengecualian itu, dia dipastikan akan mendapatkan tekanan dari masyarakat Inggris karena selama setahun belakangan mereka tak dapat leluasa bergerak akibat aturan isolasi yang ketat.

Jika tidak mengizinkan pengecualian, Inggris akan kembali kehilangan kesempatan menggelar partai puncak ajang besar dan disebut bisa saja mempengaruhi langkah mereka untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030. Yang pasti, Jhonson memiliki waktu setidaknya dua pekan untuk menentukan apakah partai final Euro 2020 akan digelar di Stadion Wembley atau tidak. Timnas Inggris sendiri belum pasti tampil pada partai itu.

DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

14 jam lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

18 jam lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

1 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

Piala Dunia Antarklub 2025 alias FIFA Club World Cup 2025 akan memakai format baru, diikuti 32 tim. Ini daftar yang sudah lolos.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

4 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

6 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

8 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

8 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.