Kehilangan Mario Mandzukic dan Ivan Rakitic menjadi masalah yang belum bisa diselesaikan oleh Dalic. Kehilangan dua pemain itu ternyata berdampak besar dengan tumpulnya lini depan Timnas Kroasia dan melemahnya lini tengah.
Dalic mengandalkan Andrej Kramaric untuk menjadi ujung tombak timnya. Sayangnya Kramaric tak mampu membayar kepercayaan Dalic karena hanya mencetak empat gol untuk Timnas Kroasia sejak menggantikan Mandzukic yang mundur pasca Piala Dunia 2018.
Di lini tengah, Mateo Kovacic tak bisa tampil seperti Rakitic sebagai gelandang box-to-box. Kovacic cukup apik dalam membantu serangan, tetapi lemah dalam menjaga pertahanan timnya. Tak heran jika di Chelsea pun dia hanya menjadi pilihan ketiga setelah N'Golo Kante dan Jorginho.
Masalah di lini tengah dan depan ini harus diselesaikan oleh Dalic jika ingin meraih kemenangan. Pasalnya Skotlandia akan tampil dengan para gelandang pekerja keras yang bisa membuat Luka Modric kewalahan jika tak mendapatkan dukungan yang baik dari Brozovic dan Kovacic.
Jika kalah di tengah, aliran bola ke depan pun dipastikan akan tersendat dan itu membuat Ivan Perisic, Ante Rebic dan Bruno Petkovic akan mati angin.
Sementara Skotlandia dipastikan akan tampil habis-habisan pada laga kali ini. Mereka tak akan bermain bertahan seperti pada laga kontra Inggris. Pasalnya hasil imbang pasti akan membuat mereka angkat kaki dan gagal menciptakan sejarah.
Skotlandia kemungkinan besar akan tampil seperti pada laga kontra Ceko dengan mendominasi penguasaan bola. Mereka akan mencoba mengeksploitasi kelemahan lini tengah Kroasia dan mencoba melancarkan bola-bola silang untuk memanjakan Che Adams dan Lyndon Dykes.
Mereka memiliki keuntungan karena dua bek tengah Kroasia, Vida dan Lovren sudah berusia di atas 30 tahun. Stamina keduanya tak akan sekuat tiga tahun lalu saat mereka mencapai final Piala Dunia.
Akan tetapi Timnas Skotlandia tetap harus waspada karena Kroasia memiliki dua pemain sayap yang cepat pada Perisic dan Rebic. Plus umpan-umpan terukur Luka Modric, serangan balik Kroasia bisa sangat mematikan jika diberi kesempatan.
Faktor pengalaman juga bisa membuat Kroasia sedikit lebih diunggulkan. Modric sebagai kapten harus memastikan rekan-rekannya tampil tenang dan sabar untuk membuat Skotlandia frustasi sehingga akhirnya membuat kesalahan dan berbuah peluang.
Jika hal itu terjadi, maka hasil akhir pertandingan nantinya akan ditentukan oleh detail-detail kecil di atas lapangan. Kroasia bisa saja mengubur impian Skotlandia untuk menciptakan sejarah atau pun kedua tim bisa sama-sama terhempas dari Euro 2020.
Laga terakhir babak penyisihan Grup D Euro 2020 antara Kroasia vs Skotlandia akan berlangsung pada Rabu dinihari 23 Juni 2021. Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh MNC Sport dan MolaTV.
UEFA| TRANSFERMARKT| SPORT MOLE