TEMPO.CO, Jakarta - Babak 16 besar Euro 2020 akan dimulai dengan laga Wales Vs Denmark pada Sabtu malam besok, 26 Juni 2021. Kedua tim sama-sama dianggap kuda hitam setelah tak diprediksi bakal lolos dari fase grup.
Wales menghadapi masalah penting setelah dicopotnya Pelatih Ryan Giggs dua bulan sebelum Euro 2020 dimulai. Giggs digantikan Robert Page setelah dijadikan tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap dua perempuan. Giggs sebenarnya sudah tak menangani Gareth Bale cs sejak fase penyelidikan kasus itu dimulai pada awal tahun ini.
Tanpa Giggs, persiapan Timnas Wales tampak berantakan. Mereka tak pernah menang dalam dua laga uji coba menjelang Piala Eropa 2020. Skuad Naga kalah 0-3 dari Prancis dan hanya bermain imbang 0-0 dengan tim lemah Albania. Mereka juga sempat dikalahkan Belgia 1-3 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 dan hanya menang 1-0 dari Republik Ceko.
Akan tetapi di putaran final Euro 2020, performa Wales lebih baik. Mereka memulai perjalanan di kompetisi itu dengan bermain imbang 1-1 kontra Swiss. Pada laga kedua, mereka pun meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Turki.
Wales merebut tempat kedua klasemen Grup A meskipun pada laga terakhir dikalahkan Italia 0-1. Mereka cukup beruntung karena pada laga lainnya Swiss hanya menang 3-1 atas Turki dan sempat kalah 0-3 dari Italia. Swiss pun lolos ke 16 besar sebagai satu dari empat posisi ketiga terbaik dan harus menghadapi lawan yang lebih berat, Prancis.
Keberuntungan juga menaungi kubu Timnas Denmark. Mereka kehilangan gelandang Christian Eriksen yang mengalami serangan jantung pada laga pertama Grup B kontra Finlandia. Tanpa Eriksen, Tim Dinamit harus menyerah 0-1.
Pada laga kedua, skuad asuhan Kasper Hujulmand juga harus menyerah 1-2 dari Belgia. Yussuf Poulsen sempat membuat Belgia kaget dengan gol cepatnya pada menit ke-2. Skuad asuhan Roberto Martinez bahkan harus menunggu hingga babak kedua untuk mencetak dua gol kemenangan lewat Thorgan Hazard dan Kevin De Bruyne.
Kalah dua kali, peluang Denmark bisa dibilang sangat tipis untuk lolos ke babak 16 besar. Pasalnya pada laga terakhir mereka harus menghadapi Rusia yang telah mengemas tiga angka hasil kemenangan kontra Finlandia. Rusia hanya butuh hasil imbang untuk memastikan menjadi pendamping Belgia dari Grup B.
Akan tetapi Tim Dimanit meledak pada laga terakhir. Denmark membungkam Rusia dengan skor 4-1 yang membuat posisi kedua Grup B akhirnya harus ditentukan lewat selisih gol. Kemenangan besar itu membuat Denmark memiliki selisih gol 1 sementara Finlandia -2 dan Rusia berada di posisi paling akhir dengan -5.
Denmark pun menjadi tim pertama dalam sejarah Euro yang lolos ke babak 16 besar setelah mengalami dua kekalahan di babak penyisihan grup. Mereka juga menjadi tim peringkat kedua dengan perolehan angka paling sedikit.