Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Plus Minus Aturan Gol Tandang Sebelum Dihapus UEFA

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. REUTERS/Yves Herman
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. REUTERS/Yves Herman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah diterapkan sejak setengah abad lebih, akhirnya regulasi gol tandang yang dinilai tidak adil, secara resmi dihapus oleh UEFA. Penghapusan tersebut berlaku sejak diumumkannya pada Kamis, 24 Juni 2021, dan berlaku pada seluruh pertandingan sepak bola di bawah naungan UEFA. Lalu apa plus minus aturan gol tandang yang telah dipakai sejak 1965 ini?

Peraturan gol tandang sering dianggap berat sebelah karena lebih menguntungkan tim tamu ketimbang tuan rumah, sebab gol tandang diberi bobot dua kali lipat dibandingkan dengan gol kandang. Artinya, tim tamu yang berhasil menyarangkan gol ke gawang tim tuan rumah, jika jumlah gol selama babak penuh adalah sama, maka tim tandang dinyatakan menang.

Aturan ini telah menyebabkan banyak tim tuan rumah lebih banyak menerapkan strategi bertahan ketimbang menyerang saat bertanding di kandang. Saat tim tuan rumah kebobolan satu gol, maka tim tersebut harus menyarangkan dua gol balasan untuk menyamakan kedudukan sebab gol tandang lebih berbobot dibandingkan dengan gol kandang.

Aturan bobot gol inilah yang jadi plus minus dalam regulasi gol tandang ini. Nilai plusnya, bagi tim tamu aturan ini jelas menguntungkan mereka, sebab mereka hanya perlu menyerang dan mengupayakan skor tetap sama. Sedangkan minusnya, aturan ini bagi tim kandang adalah buah simalakama, di satu sisi mereka harus menciptakan gol namun di sisi lain mereka juga harus bertahan.

Peraturan gol tandang pertama kali diterapkan dalam kompetisi sepak bola Eropa Piala Winners musim 1965/1966 dan baru diterapkan pada European Cup baru diterapkan pada musim 1970/1971. Tujuan awal dicetuskannya aturan ini adalah untuk menyingkirkan playoff atau tie break dengan alasan netral untuk menyelesaikan masalah logistik, fisik, dan kalender saat dua tim yang memiliki skor akhir sama pada kedua leg. Di banyak kompetisi, aturan gol tandang adalah penentu pertama dalam kasus seperti itu, dengan adu penalti sebagai pemutus kedua jika masing-masing tim telah mencetak jumlah gol tandang yang sama.

Aturan gol tandang ini juga dimaksudkan untuk mendorong tim tandang lebih agresif. Akibatnya tim tuan rumah tidak mau mengerahkan banyak pemain untuk menyerang lebih sedikit untuk menghindari kebobolan gol tandang, sementara tim tamu berusaha merebut gol tandang untuk membantu mereka masuk. Dari musim ke musim, aturan tersebut banyak mendapat protes karena dinilai tidak adil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan berdasarkan analisis statistik yang dilakukan UEFA dari pertandingan pertengahan 1970-an hingga saat ini, menunjukkan adanya pengurangan terus menerus yang menyebabkan kesenjangan antara jumlah kemenangan kandang 61 persen menjadi 47 persen dan tandang 19 persen menjadi 30 persen. Sementara jumlah rata-rata gol setiap pertandingan yang dicetak di kandang dari 2.02 menjadi 1.58, dan gol yang dicetak di tandang naik dari 0.95 menjadi 1.15.

Setelah dipertimbangkan sejak lama dan banyaknya pihak yang melayang protes terhadap aturan gol tandang, akhirnya pada 24 Juni 2021, UEFA menyetujui proposal untuk menghapus aturan gol tandang di semua kompetisi klub UEFA dari musim 2021/2022.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Alasan UEFA Hapus Aturan Gol Tandang, Bikin Tim Tuan Rumah Parkir Bus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

18 jam lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

1 hari lalu

Indra Sjafri. PSSI
Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

2 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

5 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperingatkan bahwa saat ini standar sepak bola negara-negara Asia Tenggara sudah meningkat.


Euro 2024: Ini 10 Stadion Tuan Rumah Jerman

5 hari lalu

Olympiastadion, Berlin. Wikipedia
Euro 2024: Ini 10 Stadion Tuan Rumah Jerman

Berikut sepuluh stadion tuan rumah Euro 2024


Persik Kediri Jalin Kerjasama dengan SKASports

7 hari lalu

Persik Kediri Jalin Kerjasama dengan SKASports

Dewan Pembina Persik, Hanindhito Himawan Pramana, menyambut baik terobosan program kolaborasi strategis pengembangan Persik Kediri dengan SKASports Investments Private Limited.


Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

7 hari lalu

Rafael Benitez. REUTERS/Andrew Yates
Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

Celta Vigo telah memecat pelatih Rafael Benitez, meskipun ia baru bergabung dengan klub Spanyol tersebut kurang dari satu musim


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

7 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

8 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.


5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

9 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

Ketika seseorang menjalani puasa di bulan Ramadan, tubuh tidak akan mendapatkan suplai makanan dan minuman selama beberapa jam.