TEMPO.CO, Jakarta - Joachim Low mengaku belum punya rencana setelah mundur dari jabatan pelatih timnas Jerman, yang akan resmi berakhir selepas mereka tersingkir dari Euro 2020.
Langkah Jerman terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan Inggris 2-0 di Wembley Stadium, London, Selasa waktu setempat atau Rabu dinihari WIB.
Laga itu sekaligus jadi laga perpisahan bagi Low yang setelah 15 tahun menangani timnas Jerman. Ia akan menyerahkan tongkat estafet kepelatihan kepada mantan asistennya, Hansi Flick.
"Setelah 15 tahun menekuni pekerjaan ini, dengan segala tanggung jawab yang menyertainya, mengambil jeda adalah sebuah keharusan," kata Low selepas laga dikutip dari laman resmi UEFA.
"Akan ada waktunya ketika Anda menemukan energi baru untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Saat ini, saya tidak punya rencana konkret," ujar pelatih berusia 61 tahun itu menambahkan.a
Hansi Flick. (instagram/@hansiflick.official)
Sebelum menangani Jerman pada 2006 menggantikan Juergen Klinsmann, rekam jejak kepelatihan Loew tidak begitu mentereng kecuali raihannya membawa VfB Stuggart juara DFB Pokal 1997 dan runner-up Piala Winners setahun berselang.
Pada 2002 ia membantu Tirol Innsbruck mempertahankan gelar juara Liga Austria yang membuatnya dipinang Austria Wien.
Sejak mewarisi kursi pelatih Jerman dari Klinsmann, Low mengantarkan Tim Panzer ke runner-up Euro 2008, peringkat ketiga Piala Dunia 2010 dan jadi juara dunia empat tahun kemudian.
Namun, penampilan mengecewakan di Piala Dunia 2018 yang diikuti berbagai hasil memalukan di berbagai ajang menimbulkan pertanyaan akan masa depan Low di Jerman.
Pada 9 Maret 2021, DFB mengkonfirmasi Joachim Low bakal meninggalkan posnya di timnas Jerman selepas turnamen Euro 2020 dan akan digantikan oleh Hansi Flick yang sempat mendampinginya sebagai asisten kala juara Piala Dunia 2014.
Baca Juga: Euro 2020: Akhir Muram 15 Tahun Masa Tugas Joachim Low di Timnas Jerman