TEMPO.CO, Jakarta - Gaji Lionel Messi yang selangit disebut menjadi penghalang dirinya memperpanjang kontrak dengan Barcelona. Dua pebasket NBA, Kevin Durant dan Isaiah Thomas terkaget-kaget membaca berita soal bayaran yang didapatkan Messi.
Dalam kontrak terdahulu, Messi disebut mendapatkan bayaran sebesar 138,75 juta euro atau sekitar Rp 2,3 triliun per tahun.
Nilai bayaran Messi itu jauh lebih besar dari yang didapatkan Durant dan Thomas. Durant yang sejak 2019 bermain untuk Brooklyn Nets menandatangani kontrak dengan nilai 164 juta dolar Amerika Serikat untuk empat tahun.
Nilai kontrak empat tahun Kevin Durant itu setara dengan satu tahun kontrak Messi. Padahal Durant disebut sebagai salah satu pebasket dengan bayaran termahal di dunia saat ini.
Sementara Thomas yang kini berstatus tanpa klub disebut mendapatkan bayaran hanya 6,26 juta dolar Amerika Serikat per tahunnya. Nilai itu setara dengan Rp 91 Miliar atau hanya sekitar setengah bulan gaji Messi.
Tak heran jika keduanya kemudian melontarkan komentar terkaget-kaget soal gaji Messi itu.
"Gila," cuit Durrant di twitter menanggapi berita soal besaran gaji Messi.
"OMG. Saya harus membuat anak saya bermain sepak bola," cuit Thomas menanggapi berita yang sama.
Insane https://t.co/B8LQpmZl5e
— Kevin Durant (@KDTrey5) June 30, 2021
Dengan gaji sebesar itu, Messi disebut sebagai atlet dengan bayaran terbesar sepanjang sejarah. Akan tetapi hal itu pula yang menghalanginya menandatangani kontrak baru dengan Barcelona.
Presiden Joan Laporta menyatakan bahwa mereka memiliki masalah dengan Financial Fair Play jika memberikan gaji jumbo kepada Messi. Media Spanyol Sport menyebutkan bahwa hal itu tak lepas dari turunnya pendapatan Barcelona musim lalu.
Menurut mereka, pendapatan Barcelona turun hingga 300 juta euro atau sekitar Rp Rp 5,176 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu memaksa Laporta melakukan pemangkasan anggaran gaji sebesar 200 juta euro atau sekitar Rp 3,451 triliun.
MARCA