Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Analisis Euro 2020: Timnas Spanyol, Macan Ompong yang Lolos ke Semifinal

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Timnas Spanyol. REUTERS/Anton Vaganov
Timnas Spanyol. REUTERS/Anton Vaganov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Spanyol melaju ke semifinal Euro 2020. Mereka lolos setelah menyisihkan Swiss, yang sempat bermain dengan 10 orang, lewat adu penalti.

Pada babak perempat final, seperti juga dalam laga-laga sebelumnya, tim asuhan Luis Enrique itu seperti sibuk untuk menemukan cara bermain meyakinkan. Mereka seperti macan ompong: indah, dominan dan menakutkan, tapi mandul di depan gawang lawan.

Dalam laga itu mereka bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu usai. Gol Spanyol satu-satunya itu dicetak dari bunuh diri lawan. Mereka akhirnya beruntung bisa lolos setelah menang adu penalti 3-1.

Kondisi lini depan yang mandul itu merisaukan. Terlebih karena mereka akan menghadapi lawan semakin berat. 

Selasa pekan depan, Spanyol akan menghadapi Italia di  Stadion Wembley di London. Akan sulit sekali bagi mereka untuk bisa lolos ke final Euro 2020 dengan gaya bermain ceroboh dan tidak efektif seperti yang mereka mainkan saat melawan Swiss.

Sekali lagi mereka mendominasi penguasaan bola dan melepaskan 1.008 operan, menuntaskan 902 di antaranya. Namun, masalah mereka adalah mereka jarang sekali menimbulkan ancaman pada pertahanan Swiss.

Banyak peluang yang dibuat striker Alvaro Morata tetapi adalah bek sayap Jordi Alba yang tembakannya dibelokkan bek lawan sehingga kemudian dianggap gol bunuh diri, yang memberi mereka keunggulan.

Umpan sia-sia di sepertiga terakhir lapangan lebih mirip dengan bola tangan Olimpiade karena mereka mengolah bola dari sisi ke sisi melintasi kotak, tidak pernah benar-benar mengancam untuk memainkan operan yang membelah pertahanan yang akan membuka permainan menjadi menguntungkan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Reuters, Spanyol kadang-kadang sangat ceroboh yang dengan sia-sia menyerahkan bola dalam posisi-posisi berbahaya yang dengan senang hati dimanfaatkan oleh Swiss, paling tidak ketika Sergio Busquets kehilangan bola menjelang Swiss bisa menyamakan kedudukan.

Marcos Llorente masuk sebagai pemain pengganti untuk menggantikan Koke pada perpanjangan waktu tetapi kartu merah Remo Freuler membuat Swiss makin bertahan, sehingga menghabiskan semua ruang yang mungkin bisa dia lewati di belakang lini belakang.

Satu-satunya hal yang lebih tidak efektif ketimbang umpan Spanyol adalah penyelesaian akhir mereka: dari 27 peluang yang mereka ciptakan dalam pertandingan itu, sembilan di antaranya diblok dan 10 tepat sasaran dan meskipun kiper Swiss Yann Sommer tampil luar biasa, banyak peluang-peluang itu yang sebenarnya tidak terlalu mengganggu sang kiper.

Busquets, yang merupakan bagian dari tim Spanyol yang dominan sehingga menjuarai Piala Dunia 2010 dan Euro 2012, tak lagi terlihat mampu memancing bola melewati pertahanan yang menyebabkan striker bisa merusak lini pertahanan lawan. Dia juga gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti.

Luis Enrique kini mempunyai waktu empat hari untuk mencari tahu apa yang dia inginkan untuk Timnas Spanyol sebelum melawan Italia. Karena gaya "tiki-taka" yang ompong mungkin tak akan banyak membantu dalam laga semifinal Euro 2020 nanti.

Baca Juga: Jadwal Live Euro 2021 Sabtu Malam Ini, Ada Live Ukraina vs Inggris

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

1 hari lalu

Pemain timnas Spanyol, Alvaro Morata. REUTERS/Marcelo Del Pozo
Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.


Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

7 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

Fase grup babak kualifikasi Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 telah berakhir.


Selidiki Korupsi, Polisi Spanyol Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF dan Luis Rubiales

7 hari lalu

Luis Rubiales. REUTERS/Juan Medina
Selidiki Korupsi, Polisi Spanyol Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF dan Luis Rubiales

Kepolisian Spanyol menggeledah markas besar Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) dan rumah mantan presidennya Luis Rubiales dalam kasus korupsi.


Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

22 hari lalu

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan
Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam melepas salah seorang legenda klubnya, Simon Tahamata yang keturunan Maluku. "Oom Simon Terima Kasih" tulisan di spanduk.


Pemain Barcelona Aitana Bonmati, Pesepak Bola Wanita Spanyol dengan Deretan Penghargaan

21 Januari 2024

Pemain Barcelona Aitana Bonmati memegang trofi di atas panggung setelah memenangkan pemain wanita terbaik tahun 2023 pada acara penghargaan The Best FIFA Football Awards di Eventim Apollo, London, 16 Januari 2024. REUTERS/Andrew Boyers
Pemain Barcelona Aitana Bonmati, Pesepak Bola Wanita Spanyol dengan Deretan Penghargaan

Pesepak bola Barcelona dan timnas Spanyol, Aitana Bonmati dinobatkan sebagai Pemain Sepak Bola Wanita FIFA Terbaik 2023


Bayern Munchen Umumkan Penandatanganan Pemain Timnas Spanyol Bryan Zaragoza dari Granada

6 Desember 2023

Bryan Zaragoza. Instagram
Bayern Munchen Umumkan Penandatanganan Pemain Timnas Spanyol Bryan Zaragoza dari Granada

Bryan Zaragoza akan bergabung dengan Bayern Munchen pada akhir musim 2023-2024.


Jerman vs Skotlandia akan Jadi Laga Pembuka Putaran Final Euro 2024

4 Desember 2023

Pengundian Final UEFA Euro 2024 - Elbphilharmonie Hamburg, Hamburg, Jerman, 2 Desember 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Jerman vs Skotlandia akan Jadi Laga Pembuka Putaran Final Euro 2024

Pelatih Jerman Julian Nagelsmann menyebut Grup A putaran final Euro 2024 bukan grup maut tetapi grup yang sangat kuat.


Timnas Italia Satu Grup dengan Spanyol dan Kroasia di Euro 2024, Ini Kata Luciano Spalletti

3 Desember 2023

Pelatih Luciano Spalletti dari Italia. (Foto oleh Tiziano Ballabio/NurPhoto)
Timnas Italia Satu Grup dengan Spanyol dan Kroasia di Euro 2024, Ini Kata Luciano Spalletti

Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti menanggapi hasil undian babak penyisihan grup Euro 2024.


Hasil Undian Euro 2024: Timnas Spanyol, Kroasia, dan Italia Bergabung di Grup Neraka

3 Desember 2023

Timnas Spanyol. REUTERS/Irakli Gedenidze
Hasil Undian Euro 2024: Timnas Spanyol, Kroasia, dan Italia Bergabung di Grup Neraka

Hasil undian babak penyisihan grup UEFA Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 menempatkan Timnas Spanyol, Kroasia, dan Italia tergabung di grup B.


Setelah Operasi ACL, Gavi akan Absen dari Barcelona dan Timnas Spanyol hingga 10 Bulan

28 November 2023

Pemain Barcelona, Gavi berselebrasi di akhir laga leg pertama semifinal Copa del Rey melawan Real Madrid, di Santiago Bernabeu, Spanyol, 2 Maret 2023. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Barcelona untuk menatap laga leg kedua babak semifinal Copa del Rey di Camp Nou pada 5April mendatang. REUTERS/Isabel Infantes
Setelah Operasi ACL, Gavi akan Absen dari Barcelona dan Timnas Spanyol hingga 10 Bulan

Barcelona menyatakan Gavi telah menjalani operasi yang sukses pada ligamen anterior lutut kanannya yang robek.