Jurnalis media Telesport asal Kroasia, Juraj Vrdoljak, menyatakan Olmo membalikkan prediksi semua orang di sana dengan performanya. Bahkan, Olmo kemudian dibanding-bandingkan dengan mantan pemain mereka yang kini berseragam Real Madrid, Luka Modric.
"Dia masih sangat muda. Suporter Zagreb sempat berkata, 'Hei, mungkin dia tidak terlalu berbakat sehingga Barcelona melepaskannya dengan mudah dan dia memutuskan untuk pergi ke liga Kroasia,' terlepas dari kenyataan bahwa Dinamo memiliki sejarah menjual pemain muda dengan harga yang menggiurkan. Tapi begitu dia mulai memberikan dampak di tim utama, orang bertanya-tanya bagaimana bisa bakat seperti ini berhasil dari Barcelona ke Kroasia," kata Vrdoljak.
"Dia menjadi pemain terbaik tim ini, dan bahkan mungkin pemain terbaik Dinamo di era modern. Orang-orang membandingkannya dengan Luka Modric, yang memulai sebagai gelandang serang. Anda dapat menarik kesamaan di antara mereka—sebagai pemain hebat berikutnya yang bahkan mengalahkan waktu Modric di Dinamo."
Bermain di skuad utama Dinamo Zagreb membuat Olmo kemudian dipanggil ke Timnas Spanyol U-21 untuk mengikuti kejuaraan Euro U-21 pada musim panas 2019. Di bawah asuhan Luis de la Fuente, Olmo membawa Timnas Spanyol U-21 menjuarai kejuaraan tersebut.
Tak hanya itu, dia juga menyumbangkan tiga gol dan satu assist di turnamen itu. Salah satu golnya memastikan Tim Matador muda menang 2-1 pada partai final kontra Timnas Jerman U-21.
Liverpool dan AC Milan disebut sempat tertarik memboyong Olmo setelah kejuaraan itu. Akan tetapi kedua klub itu mundur karena nilai 40 juta euro yang dipatok Zagreb dinilai terlalu mahal untuk pemain berusia 21 tahun.
Nama Olmo kembali mencuri perhatian seluruh Eropa pada laga Liga Champions musim 2019-2020. Meskipun tak mencetak gol, Olmo dinilai bermain sangat apik saat Dinamo Zagreb mengalahkan Atalanta 4-0 pada laga pertama babak penyisihan Grup C. Dia juga mencetak satu gol saat Zagreb menjamu Manchester City, meskipun mereka kalah 1-4.