Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Alasan yang Membuat Timnas Italia atau Spanyol Bisa Juarai Euro 2020

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ilustrasi semifinal Euro 2020. (uefa.com)
Ilustrasi semifinal Euro 2020. (uefa.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa juara Euro 2020? Laman badan sepak bola Eropa (UEFA) sempat membuat prediksi dengan bertanya pada dua wartawan dari Italia dan Spanyol.

Dua wartawan itu, Graham Hunter asal Spanyol dan Paolo Menicucci dari Italia, ditanya analisisnya menjelang laga semifinal Italia vs Spanyol, yang akan berlangsung Rabu dinihari nanti, 6 Juli 2021.

Keduanya tentu membela timnas negara mereka masing-masing. Tapi, alasan mereka soal mengapa Italia tau Spanyol layak menjuarai Piala Eropa kali ini, sepertinya layak disimak.


Tiga alasan Spanyol bakal menjuarai Euro 2020:

1. Punya 'insting pembunuh'

Timnas Spanyol. REUTERS/Anton Vaganov

Spanyol memiliki insting ini. Jika mereka lagi dalam performa terbaiknya, seandainya mereka nyaman dengan pola timnya, maka gol-gol akan mengalir dari kaki dan kepala mereka. Insting ini masih menjadi bagian terpenting DNA mereka.

Dua belas gol yang sejauh ini mereka ciptakan selama turnamen tersebut setara dengan jumlah gol yang mereka buat saat menjuarai Euro 2008 dan 2012.

2. Punya hasrat tinggi untuk terus bertarung

Spanyol sudah belajar mengatasi kesulitan, termasuk saat menutup bolong akibat tiadanya Sergio Busquets dan Diego Llorente; kemudian sempat mandul di depan gawang, diikuti dengan membuang keunggulan 3-1 saat menghadapi Kroasia; dan Jumat lalu harus menjalani adu penalti yang sebenarnya ditakutinya ketika menundukkan Swiss.

Pemain mereka sebagian besar muda dan tidak berpengalaman, tapi mereka terus bangkit karena punya nyali dan hasrat tinggi untuk terus bertarung. Dan yang pasti mereka punya karakter.

3. Punya pelatih bermental petarung

Amatlah penting memiliki pelatih yang bisa membaca lawan dengan baik dan Luis Enrique memiliki kelebihan tersebut. Dan ini membuat dia bisa mengoptimalkan apa yang dipunyai dan dimampui timnya guna mendikte permainan dan memenanginya.

Dia menaruh kepercayaan tinggi kepada Alvaro Morata dan itu terbayar. Dia awalnya bersikukuh mempertahankan Marcos Llorente pada posisi bek kanan, tetapi begitu dia menyerahkannya kepada Cesar Azpilicueta, Spanyol menunjukkan kesolidannya.

Pergantian pemain yang dia lakukan juga selalu tokcer sehingga gol dicetak oleh dua Torres ketika melawan Slovakia, assist dan gol tercipta dari Pau Torres, Dani Olmo dan Mikel Oyarzabal ketika ketiganya dimasukkan sebagai pemain pengganti saat melawan Kroasia, dan Oyarzabal yang memenangi adu penalti krusial saat melawan Swiss.

Enrique dijuluki 'Lucho' karena dia memang bermental petarung dan sekaligus pemenang.


Selanjutnya: Alasan Italia bida juara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

2 hari lalu

6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

Saat masih aktif bermain, Xabi Alonso pernah ditangani sejumlah pelatih hebat. Siapa saja mereka?


Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

20 hari lalu

Pemain Barcelona Pau Cubarsi menjadi pemain terbaik di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 12 Maret 2024. REUTERS/Albert Gea
Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

Pau Cubarsi, bersama pemain muda Barcelona Lamine Yamal, dinilai memiliki potensi untuk menentukan sebuah era di klub dan timnas.


Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

24 hari lalu

Pemain timnas Spanyol, Alvaro Morata. REUTERS/Marcelo Del Pozo
Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.


Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

26 hari lalu

Timnas Italia. REUTERS/Ognen Teofilovski
Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

Timnas Italia berhasil mengalahkan Ekuador dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

29 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

Fase grup babak kualifikasi Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 telah berakhir.


Selidiki Korupsi, Polisi Spanyol Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF dan Luis Rubiales

30 hari lalu

Luis Rubiales. REUTERS/Juan Medina
Selidiki Korupsi, Polisi Spanyol Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF dan Luis Rubiales

Kepolisian Spanyol menggeledah markas besar Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) dan rumah mantan presidennya Luis Rubiales dalam kasus korupsi.


Jadwal Timnas Italia vs Venezuela di Laga Uji Coba: Luciano Spalletti Akan Uji Taktik Baru

30 hari lalu

Pelatih Luciano Spalletti. (Foto oleh Tiziano Ballabio/NurPhoto)
Jadwal Timnas Italia vs Venezuela di Laga Uji Coba: Luciano Spalletti Akan Uji Taktik Baru

Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti akan menguji taktik baru ketika menghadapi Venezuela dalam laga uji coba, Jumat dinihari, 22 Maret 2024.


Pemain Inter Milan Francesco Acerbi Dicoret dari Timnas Italia karena Dugaan Sikap Rasis

32 hari lalu

Pemain Inter Milan Francesco Acerbi. REUTERS/Daniele Mascolo
Pemain Inter Milan Francesco Acerbi Dicoret dari Timnas Italia karena Dugaan Sikap Rasis

Francesco Acerbi dicoret dari daftar skuad Timnas Italia menjelang dua laga persahabatan melawan Venezuela dan Ekuador karena sikap rasis.


Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

45 hari lalu

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan
Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam melepas salah seorang legenda klubnya, Simon Tahamata yang keturunan Maluku. "Oom Simon Terima Kasih" tulisan di spanduk.


Hasil Undian UEFA Nations League 2024/2025: Timnas Italia, Belgia, dan Prancis Tergabung di Grup Neraka

9 Februari 2024

Pemain Timnas Italia, Gianluca Scamacca melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Inggris dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Wembley Stadium, London, Inggris, 17 Oktober 2023. REUTERS/Carl Recine
Hasil Undian UEFA Nations League 2024/2025: Timnas Italia, Belgia, dan Prancis Tergabung di Grup Neraka

Hasil undian UEFA Nations League musim 2024/2025, Kamis, 8 Februari 2024, menempatkan Timnas Italia, Belgia, dan Prancis tergabung di grup neraka.