TEMPO.CO, Jakarta - Bukayo Saka menjadi sasaran pelecehan rasis setelah ia gagal mengeksekusi penalti terakhir saat Inggris dikalahkan Italia dalam final Euro 2020 di Wembley, Senin dinihari, 12 Juli 2021.
Saka, 19 tahun, masuk sebagai pemain pengganti dalam laga final Euro 2020 itu. Pemain itu harus melihat timnya bermain 1-1 hingga babak tambahan waktu usai.
Dalam adu penalti, ia menjadi penendang penalti kelima bagi Inggris. Ia gagal mencetak gol karena tembakannya diblik kiper Italia Gianluigi Donnarumma. Italia pun menang 3-2 dalam adu penalti itu.
Seusai laga tersebut, Bukayo Saka langsung dikecam suporter. Lewat twitter dan komentar instagram, tak juga dilecehkan secara rasial. "Keluar dari negara saya," tulis seorang netizen. Sedangkan yang lain berkata "Kembalilah ke Nigeria".
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) langsung bereaksi. Mereka mengecam aksi pelecehan rasial, yang juga menimpa Marcus Rashford dan Jadon Sancho yang sama-sama gagal mencetak gol dari penalti.
"Kami tidak bisa menjelaskan bahwa siapa pun di balik perilaku menjijikkan seperti itu tidak diterima untuk mengikuti tim," kata FA dalam sebuah pernyataan yang dikutip BBC Sport.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab."
"Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk menghapus diskriminasi dari sepak bola, tetapi kami memohon pemerintah untuk bertindak cepat dan membawa undang-undang yang sesuai sehingga penyalahgunaan ini memiliki konsekuensi di kehidupan nyata."
"Perusahaan media sosial perlu menjadi lebih baik dan mengambil akuntabilitas serta tindakan untuk melarang pelaku (rasial) dari platform mereka, mengumpulkan bukti yang dapat mengarah pada penuntutan dan dukungan untuk membuat platform mereka bebas dari jenis penyalahgunaan ini."
Bukayo Saka sebelumnya sempat dipuji karena tampilan apiknya yang berperan membantu Timnas Inggris lolos hingga ke babak final Euro 2020.
DAILY MAIL | ANTARA
Baca Juga: Harusnya Bukan Bukayo Saka yang Ambil Tendangan Penalti di Final Euro 2020