TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate ingin tetap melatih skuad Three Lions untuk Piala Dunia 2022 setelah kekalahan di final Euro 2020.
Southgate dan para pemainnya harus gigit jari setelah dikalahkan Italia 3-2 dalam adu penalti dalam final Euro 2020 di Wembley pada Senin dinihari (12 Juli). Adu penalti ditempuh setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu.
CEO Federasi Sepak Bola Inggris (FA) Mark Bullingham mengatakan saat Euro 2020 masih berlangsung, ia ingin memberikan Southgate kontrak baru.
Terkait kemungkinan kontrak baru di Timnas Inggris tersebut, Southgate mengatakan saat ini ia tidak terlalu memikirkannya.
"Saya tidak berpikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk memikirkannya. Kami harus lolos ke Qatar. Saya perlu waktu untuk pergi dan merenungkan Euro 2020. Saya butuh istirahat," ujar pelatih berusia 55 tahun itu, seperti dikutip Sky Sports, Senin.
"Ini adalah pengalaman yang luar biasa, tetapi memimpin negara Anda di turnamen ini membutuhkan pengorbanan."
"Saya mengatakan pada saat itu, sangat bagus untuk memiliki dukungan internal, Anda sangat menghargai itu sebagai seorang pelatih."
"Saya tidak ingin berkomitmen untuk sesuatu yang lebih lama dari yang seharusnya, dan saya tidak ingin bertahan lebih dari yang saya inginkan sehingga semua hal itu perlu dipertimbangkan."
“Saya ingin membawa tim ke Qatar, saya merasa kami telah membuat kemajuan selama empat tahun, kami mampu finis keempat, ketiga dan kedua, dan itu sama bagusnya bagi siapa pun," kata Gareth Southgate.
Baca Juga: Southgate Jelaskan Alasan Pemilihan Pemain dalam Adu Penalti Final Euro 2020