TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi dikabarkan telah menyepakati kontrak baru dengan Barcelona. Penyerang asal Argentina itu disebut menerima pemangkasan gaji hingga setengah dari yang sebelumnya dia dapatkan.
Media Sky Sports menyebutkan bahwa kesepakatan secara verbal itu telah tercapai diantara kedua belah pihak. Messi yang masih berlibur di Argentina dikabarkan tinggal berangkat ke Barcelona untuk menandatangani kontrak barunya.
Dalam kontrak barunya, menurut laporan itu, Messi akan terikat hingga lima tahun ke depan dengan Barcelona. Hal itu akan membuat dia akan bertahan di Barcelona hingga berusia 39 tahun.
Ada juga laporan yang menyebutkan bahwa Presiden Barcelona Joan Laporta menawarkan kontrak bermain hingga dua musim ke depan di Spanyol. Sisa tiga tahunnya, dia akan bermain di Liga Amerika Serikat akan tetapi tetap mendapatkan bayaran dari Barcelona sebagai duta mereka di sana.
Menurut pakar sepak bola Spanyol Euan McTear, kontrak itu merupakan siasat Barcelona untuk tetap memberikan Messi gaji seperti yang dia inginkan. Dengan kontrak lima tahun dan hanya bermain dua tahun di Barcelona, Messi akan tetap mendapatkan bayaran sesuai permintaannya.
"Ini adalah cara bagi Barcelona untuk membagi pembayaran selama lima tahun. Itu adalah alasan Messi bisa menerima potongan sebesar 50 persen," ujar McTear.
Sebelumnya dikabarkan bahwa negosiasi kontrak baru itu berjalan alot. Pasalnya, Barcelona tak bisa memenuhi permintaan Messi karena harus memangkas anggaran gaji mereka.
Hal itu karena pendapatan mereka musim lalu menurun drastis. Barcelona disebut harus menurunkan anggaran gaji hingga 300 juta euro atau sekitar Rp 5,144 triliun pada musim ini. Jika tak menurunkan anggarannya, Barcelona terancam melanggar aturan Financial Fair Play dan bisa mendapatkan hukuman.
Menurut bocoran dokumen yang didapatkan media Spanyol El Mundo pada Februari lalu, dalam kontrak lamanya yang berakhir pada 30 Juni lalu, Barcelona disebut harus membayar Lionel Messi sebesar 555 juta euro atau sekitar Rp 9,516 triliun dalam empat tahun. Hal itu membuat dia menjadi atlet dengan bayaran tertinggi dalam sejarah.
Pemotongan gaji Lionel Messi sendiri disebut tak begitu saja membuat masalah Barcelona selesai. Mereka disebut masih harus menjual sejumlah pemain bintangnya jika ingin tetap mematuhi aturan Financial Fair Play seperti yang diterapkan otoritas Liga Spanyol, La Liga.
SKY SPORTS|AS|MARCA