TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City dikabarkan mengalihkan perhatiannya kepada penyerang Bayern Munchen Robert Lewandowski setelah penawaran mereka untuk Harry Kane ditolak Tottenham Hotspur. Manajer Pep Guardiola sangat mengenal kemampuan Lewandowski yang pernah dia latih di Munchen.
Media Inggris Daily Mail menyebutkan bahwa Tottenham telah menolak penawaran senilai 100 juta pound sterling atau sekitar Rp 2 triliun yang diajukan City untuk Kane. Nilai itu memang dibawah harga yang dipatok bos Tottenham, Daniel Levy, sebesar 150 juta pound sterling atau sekitar Rp 3 triliun.
Dengan harga setinggi itu, Tottenham disebut memang tak berniat untuk melepas Kane setidaknya hingga satu musim lagi. Kontrak Kane di Tottenham sendiri masih tersisa hingga Juni 2024. Artinya, Tottenham tak perlu terburu-buru untuk melepas penyerang Timnas Inggris tersebut.
Hal itu membuat Manchester City harus mencari target baru. Robert Lewandowski disebut sebagai target yang paling mungkin didapatkan. Pasalnya kontrak penyerang Timnas Polandia itu tinggal tersisa dua tahun lagi di Bayern Munchen.
Hingga saat ini dia pun belum menandatangani kontrak baru bersama klub besar asal Jerman itu. Kemungkinan Munchen bahkan tak mau memberinya kontrak baru mengingat usia si pemain sudah 32 tahun.
Munchen bahkan disebut telah bersiap untuk mencari penerus Lewandowski. Mereka kabarnya mengincar penyerang PSV Eindhoven Cody Gakpo pada bursa transfer musim panas ini.
Selain itu, Pelatih Julian Nagelsmann juga belum memastikan apakah Lewandowski masuk ke dalam rencananya musim depan. Nagelsmann disebut terbiasa menggunakan pola tanpa seorang penyerang tengah murni saat menangani RB Leipzig.
Munchen juga disebut menginginkan penyerang muda Borussia Dortmund, Erling Haaland. Akan tetapi Dortmund tampaknya tak berniat menjual Haaland pada bursa transfer musim panas ini.
Manchester City sendiri dikabarkan membutuhkan seorang penyerang tengah baru setelah melepas Sergio Aguero secara bebas transfer. Akan tetapi Pep Guardiola sempat menyatakan mereka bisa saja tak membeli penyerang baru jika harganya terlalu mahal.
DAILY MAIL