TEMPO.CO, Jakarta - Harry Kane disebut akan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Liga Inggris jika bergabung dengan Manchester City. Dia disebut telah memiliki kesepakatan kontrak dengan The Citizens meskipun kepindahannya belum resmi.
Media Inggris The Sun menyebutkan bahwa Kane akan mendapatkan bayaran sebesar 400 ribu pound sterling atau sekitar Rp 8 miliar per pekan di Manchester City. Nilai itu dua kali lipat dari yang didapatkannya di Tottenham Hotspur.
Jika jadi pindah ke Manchester City, Kane akan memuncaki daftar pesepakbola bergaji tertinggi di Inggris. Musim lalu, posisi puncak tersebut ditempati oleh penyerang Tottenham Hotspur yang dipinjam dari Real Madrid, Gareth Bale.
Bale disebut mendapatkan bayaran 692 ribu euro atau sekitar Rp 11,7 miliar per pekan. Gaji Bale itu ditangguh bersama oleh Tottenham Hotspur dan Real Madrid.
Akan tetapi Bale telah dipastikan kembali ke Real Madrid musim depan. Dengan begitu, gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, kini berada di puncak.
Dalam kontrak yang baru saja ditandatangani pada Mei lalu, De Bruyne mendapatkan 385 ribu pound sterling atau sekitar Rp 7,7 miliar per pekan. Kontrak De Bruyne masih tersisa hingga Juni 2025.
Di tempat kedua terdapat nama penyerang Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang dan pemain baru Manchester United, Jadon Sancho. Menurut laporan itu, keduanya mendapatkan bayaran sebesar 350 ribu pound sterling atau sekitar Rp 7 miliar per pekan.
Tottenham disebut akhirnya membuka pintu keluar bagi Harry Kane. Bos Tottenham Daniel Levy dikabarkan berubah pikiran soal melepas mesin golnya itu ke sesama klub Liga Inggris.
Sebelumnya Levy disebut tak mau melepas si pemain ke para pesaingnya. Dia pun mematok mahar sebesar 150 juta pound sterling atau sekitar Rp 3 miliar jika ada klub dari luar Inggris yang menginginkan penyerang berusia 27 tahun itu.
Kini, Levy mematok mahar sebesar 160 juta pound sterling atau sekitar Rp 3,2 triliun jika ada klub Inggris yang menginginkan Kane. Nilai itu sangat besar mengingat seluruh klub saat ini tengah dilanda krisis finansial karena pandemi Covid-19.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, sempat menyatakan bahwa mereka mungkin tak akan memburu Harry Kane atau pun Erling Haaland jika harganya terlalu tinggi.
THE SUN| MANCHESTER EVENING NEWS