TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi akhirnya akan berpisah dengan Barcelona. Ia tak bisa bertahan karena ada masalah keuangan yang melilit klub La Liga itu.
Hal itu sudah diumumkan Barcelona, Jumat. "Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru hari ini, tetapi itu tidak dapat terjadi karena kendala keuangan dan struktural (peraturan Liga Spanyol)," kata mereka dalam situs resminya.
“Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di FC Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi."
Barcelona saat ini memang tengah dililit kesulitan keuangan. Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun sangat memukul mereka, memangkas banyak sumber pemasukan mereka.
Kini, meski sudah melakukan manuver termasuk memangkas gaji Messi hingga 50 persen, mereka tetap tak bisa memenuhi tuntutan soal kesehatan keuangan yang ditetapkan La Liga.
Lalu, seberapa besar gaji Messi di Barcelona? Dalam kontraknya terakhirnya, 2016-2021, pemain asal Argentina itu mendapat bayaran sekitar US$ 650 juta (Rp 9,1 triliun). Bila dibagi, ini setara dengan US$ 150 juta (Rp 2,1 per tahun atau US$ 2,9 juta (Rp 41,6 miliar) per pekan.
Bayaran itu menjadikannya pemain sepak bola dengan bayaran tertinggi di dunia. Cristiano Ronaldo, yang bermain di Juventus, dikabarkan hanya menghasilkan US$ 1,25 juta (Rp 17,9 miliar) per minggu. Neymar, yang bermain di PSG, juga hanya menghasilkan US$ 840 ribu per pekan.
Masalah gaji ini akan menjadi salah satu ganjalan Lionel Messi saat mencari klub baru. Bahkan setelah dipotong 50 persen, menjadi US$ 1,45 juta (Rp 20,8 miliar) per pekan, gajinya masih akan menjadi yang tertinggi di antara pemain lain. Tak akan banyak klub yang mampu menanggungnya.
MARCA, NATION, GOAL
Baca Juga: Mana yang Lebih Mungkin Jadi Tujuan Messi, Man City atau PSG?