TEMPO.CO, Jakarta - PSSI menyayangkan pelatih tim nasional Shin Tae-yong tersangkut kasus Covid-19 di kampung halamannya, Korea Selatan, yang membuat kepulangannya ke Indonesia tertunda.
Dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Jumat, Shin Tae-yong masuk dalam pengawasan pemerintah Korea Selatan lantaran salah satu temannya positif Covid-19. Sebelumnya, Shin sempat berkumpul bersama rekannya tersebut.
"Tentu PSSI sangat menyayangkan hal ini karena Shin Tae-yong sudah ditunggu banyak tugas seperti persiapan timnas senior, U-23 dan U-19. Kami juga berharap tidak ada masalah terkait kesehatan dan kondisi Shin Tae-yong," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
Menurut Yunus Nusi, atas peristiwa tersebut, Shin Tae-yong sudah meminta maaf kepada PSSI.
Pria asal Gorontalo tersebut mengatakan, Shin mengaku awalnya dia makan bersama-sama dengan sahabat-sahabatnya di suatu tempat.
Namun, beberapa hari kemudian, salah seorang rekannya yang hadir positif Covid-19. Oleh karena itu, sesuai dengan regulasi pemerintah Korea Selatan, Shin masuk dalam pelacakan dan harus menjalani karantina.
Padahal, Shin awalnya dijadwalkan berangkat ke Indonesia pada 9 Agustus 2021. Dengan adanya kejadian tersebut, juru taktik tim nasional Korea Selatan itu rencananya datang ke Jakarta pada minggu ketiga Agustus 2021.
Nantinya, begitu sampai di Indonesia, Shin Tae-yong harus menjalani karantina selama delapan hari. Yang terdekat, timnas Indonesia akan berlaga di babak play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan pada 7 September dan 12 Oktober 2021.