TEMPO.CO, Jakarta - Kepergian Lionel Messi menandai akhir sebuah era bagi Barcelona. Kini, era baru menanti mereka. Banyak yang harus dilakukan klub La Liga Spanyol itu untuk bisa meraih kembali kejayaan.
Kepergian Messi bisa dianggap jadi pukulan besar. Tapi, dengan sikap dan langkan yang tepat, Barcelona juga bisa menjadikan hal itu sebagai hal positif dan mengambil berkah di balik bencana.
Ini emat hal yang menanti Barcelona setelah Lionel Messi pergi, seperti dikutip dari Reuters:
Masalah Keuangan
Barcelona memiliki utang kotor lebih dari satu miliar euro (Rp 16,8 tirliun). Mereka juga telah melakukan pengeluaran boros selama bertahun-tahun. Karena itu kini mereka terperosok dalam kesulitan keuangan, termasuk harus rela melepas Messi.
Bahkan tanpa Messi, beban gaji di Barcelona menyedot 95 persen pendapatan. Ini sangat tidak sehat. Dalam sepak bola, rasio upah terhadap pendapatan yang sehat adalah maksimal 70 persen.
Presiden FC Barcelona Joan Laporta. REUTERS/Albert Gea
Kondisi yang dialami Barcelona terasa lebih luar biasa mengingat mereka menduduki puncak Deloitte Football Money League 2021. Di tengah pandemi mereka masih mampu menjadi klub sepak bola berpenghasilan tertinggi di dunia.
Selanjutnya: Membuang Lemak