TEMPO.CO, Jakarta - Manuel Locatelli akhirnya mampu mewujudkan impiannya bisa bermain untuk Juventus. Ketika tawaran untuk bergabung dengan skuad Nyonya Tua, pemain Italia berusia 23 tahun itu tak ingin melewatkannya.
Locatelli menolak pindah ke Arsenal meski tim Liga Inggris itu sangat menginginkannya dan telah mengajukan tawaran ke Sassuolo. Pembicaraan antara Sassuolo dan Juventus sempat berlangsung alot selama musim panas ini sebelum akhirnya tercapai kesepakatan.
Pemain internasional Italia itu diboyong ke Turin dengan status pinjaman dua tahun dengan kewajiban pembelian dengan harga total mencapai 37,5 juta euro atau sekitar Rp 632 miliar. Kesepakatan itu mirip dengan Federico Chiesa yang diboyong dari Fiorentina musim lalu.
Locatelli menandatangani kontrak lima tahun di Juventus, Rabu, 18 Agustus 2021, setelah menjalani tes medis pada pagi harinya. Ia sempat meladeni para penggemar, berpose untuk dipotret saat tiba di klub sebelum pemeriksaan medis.
"Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan," kata Locatelli kepada Juventus TV.
"Mimpi seorang anak yang bekerja sangat keras, yang telah memberikan segalanya di lapangan, yang tiba di Juve dengan keinginan untuk turun ke lapangan, untuk para penggemar dan tidak sabar untuk masuk ke stadion."
"Dan ini baru awal!"
Locatelli akan menjalani masa pinjaman dua tahun dari Sassuolo dengan kewajiban membeli 25 juta euro atau sekitar Rp 421 miliar mulai 2023 ditambah bonus hingga 12,5 juta euro sekitar Rp 211 miliar.
Ada laporan yang menyebut bahwa 10 juta eurp dari bonus tersebut akan relatif mudah untuk diaktifkan, dengan tambahan 2,5 juta euro atau sekitar Rp 42 miliar yang lebih sulit untuk dicapai.
Juventus mendapatkan Locatelli dengan kesepakatan yang bagus, seperti ketika mendapatkan Chiesa dari Fiorentina. Mereka berhasil memenangkan persaingan dengan Arsenal yang juga menginginkan pemain internasional Italia itu.
The Gunners sebelumnya dilaporkan telah mengajukan tawaran ke Sassuolo untuk Locatelli senilai 40 juta euro juta ditambah bonus 5 juta euro. Namun, sang gelandang menolak karena lebih memilih pindah ke Juventus yang bermain di Liga Champions.
Setelah menyelesaikan kepindahannya ke Juventus, Locatelli mengucapkan salam perpisahan kepada para penggemar Sassuolo.
"Apa yang harus dikatakan. Air mata yang saya keluarkan kemarin saat mengucapkan selamat tinggal kepada skuad adalah bukti bahwa Anda ada di hati saya. Anda akan selalu seperti itu, karena Anda membuat saya menjadi orang dan pemain yang lebih baik."
"hidup dibuat dari pilihan dan ini adalah waktu yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal setelah Anda menemani saya dalam perjalanan yang luar biasa ini."
"Ini tidak mudah, Anda tahu itu, tetapi begitu Anda mengatasi kesulitan, hasilnya luar biasa."
"Anda adalah keluarga saya, Anda membawa saya memenangkan Euro. Saya akan selalu mencintamu."
"Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam kepada keluarga Squinzi, yang menunjukkan kepercayaan kepada saya. Terima kasih kepada semua rekan satu tim."
Locatelli juga mengucapkan terima kasih kepada direktur Carnevali, Giovanni Rossi, dan pelatih De Zerbi, serta semua orang yang ada di Sassuolo.
Manuel Locatelli memulai karier sepak bola dengan bergabung di akademi sepak bola Atalanta selama dua tahun sebelum pindah ke AC Milan pada 2009 dan menembus tim utama Rossoneri pada 2016. Dua tahun kemudian, dia dipinjamkan ke Sassuolo dan menjadi pemain tim itu secara permanen sejak 2019. Kini, dia akan memulai tantangan barunya bersama Juventus.
FOOTBALL ITALIA, JUVENTUS
Baca Juga: Bursa Transfer: Juventus Resmi Dapatkan Manuel Locatelli