TEMPO.CO, Jakarta - Direktur olahraga Paris Saint-Germain (PSG) Leonardo mengatakan klub telah menolak tawaran 160 juta euro atau sekitar Rp 2,7 triliun yang diajukan Real Madrid untuk transfer Kylian Mbappe meski pemain itu ingin pergi.
Leonardo menegaskan mereka tidak ingin menahannya. Mbappe, kata dia, bisa pergi asalkan persyaratan mereka dipenuhi.
"Ya, kami mengatakan tidak secara lisan kepada Real. Tidak ada yang ditahan. Jika seseorang ingin pergi dan persyaratan kami terpenuhi, kita lihat saja nanti," kata Leonardo kepada RMC Sport, seperti dikutip dari Sky Sports, Rabu, 25 Agustus 2021.
"Tawaran itu jauh dari nilai Kylian saat ini. Kami juga berutang sebagian uang ke Monaco dan kami menganggap tawaran itu tidak cukup."
"Posisi kami selalu mempertahankan Kylian, untuk memperpanjang kontraknya. Itu selalu menjadi tujuan kami."
PSG berhasil memboyong Mbappe dari AS Monaco dengan harga termasuk klausul tambahan yang memiliki nilai sekitar 178 juta euro (sekitar Rp 2,9 triliun) pada 2018. Saat ini penyerang asal Prancis itu masih menyisakan satu tahun kontrak.
Selama membela PSG, Mbappe berhasil mempersembahkan tiga gelar Liga Prancis, tiga Piala Prancis, dua Piala Liga Prancis dan menyumbangkan 133 gol dari 174 penampilan di berbagai kompetisi dan turnamen.
Menurut berbagai sumber di Inggris dan Spanyol, Mbappe telah mengisyaratkan niatnya hengkang dari PSG dan mengatakan kepada mereka bahwa dia ingin pergi musim panas ini.
Los Blancos telah dikaitkan dengan kepindahan pemain berusia 22 tahun itu sepanjang musim panas ini karena Presiden Florentino Perez ingin menjadikannya sebagai penandatanganan berikutnya.
Di tengah situasi itu, PSG masih meyakini bahwa mereka mampu mempertahankan pemain Prancis itu. Mereka bahkan menyodorinya perpanjangan kontrak lima tahun dengan iming-iming mendapat bayaran tertinggi ketiga di klub, di belakang Lionel Messi dan Neymar.
"Kami membuat dua tawaran penting untuk Kylian: satu di level pemain top di skuad pada dua bulan lalu, dan satu di atas pemein baru-baru kami. Kami ingin membuktikan kepadanya bahwa dia adalah pemain penting, sebagai pusat proyek klub, tetapi tidak adi atas proyek."
"Kylian ingin pergi, sepertinya jelas bagi saya. Jika Real Madrid mengajukan tawaran, saya mengambil posisi yang menurut saya sudah jelas bagi semua orang. Jika dia ingin pergi, kami tidak akan menghalangi, tetapi itu harus memenuhi peryaratan kami."
Dia menambahkan: "Kylian selalu menjanjikan bahwa dia tidak akan pernah pergi meninggalkan klub secara gratis. Itulah yang selalu dia kayakan kepada kami."
"Kami tidak punya rencana untuk berbicara dengan Real Madrid lagi. Batas waktunya adalah 31 Agustus tengah malam. Begitulah jendela transfer, tetapi kami jelas tentang ini: kami ingin mempertahankannya dan memperpanjang kontraknya."
"Kami tidak akan membiarkan dia pergi dengan harga yang kurang dari uang yang kami bayarkan untuknya, ketika kami masih berutang uang kepada Monaco."
Direktur olahraga PSG itu menuding Real Madrid telah memanfaatkan Kylian Mbappe selama dua tahun terakhir demi bisa mendapatkannya secara gratis.
"Terkait dengan posisi Real, sepertinya strategi mereka untuk mendapatkan penolakan dari kami itu untuk menunjukkan bahwa mereka telah mencoba segalanya dan menunggu satu tahun untuk mengontraknya secara gratis," kata Leonardon.
"Sekarang sudah dua tahun Real berperilaku seperti itu, hal itu tidak benar, ilegal, bahkan mereka menghubungi pemain. Itu tidak dapat kami terima karena itu tidak benar."
"Ini adalah bukti strategi mereka: tawaran datang setahun di akhir kontraknya dan tujuh hari sebelum akhir jendela transfer. Mereka ingin penolakan untuk menunjukkan kepada Kylian dan semua orang bahwa mereka mencoba segalanya dan mulai bernegosiasi untuk mendapatkannya tahun depan."
Apa yang akan dilakukan Real Madrid untuk bisa mendapatkan Kylian Mbappe dari PSG di sisa waktu yang ada pada bursa transfer musim panas ini, akan terjawab dalam beberapa hari ini.
SKY SPORTS, MIRROR
Baca Juga: 2 Isu Besar Bursa Transfer Hari Ini: Kylian Mbappe dan Cristiano Ronaldo