TEMPO.CO, Jakarta - Ilaix Moriba mencurahkan isi hatinya mengenai perlakukan tidak adil yang dia terima di Barcelona sebelum bergabung dengan klub Jerman, RB Leipzig. Gelandang berusia 18 tahun itu mengatakan banyak kebohongan yang muncul mengenai keputusannya untuk pergi dari Camp Nou musim panas ini.
Moriba memulai karier sepak bolanya dengan bergabung ke akademi sepak bola Barcelona, La Masia, sejak usianya baru 7 tahun. Ia berhasil menembus tim utama dan melakukan debutnya pada musim 2020/21.
Tampil menonjol bersama Blaugrana, Moriba digadang-gadang akan menjadi salah satu pemain sukses dari akademi tersebut bersama tim Catalan. Namun, ia gagal mencapai kesepakatan kontrak baru di Camp Nou dan pindah ke RB Leipzig dengan nilai transfer 16 juta euro atau sekitar Rp 270,3 miliar.
"Beberapa bulan terakhir adalah masa yang paling sulit dalam hidup saya, kami (keluarga saya) telah menerima penghinaan, tetapi kami bisa mengatasinya dan berada di sini hari ini," kata Moriba dalam wawancara pertamanya sejak meninggalkan Barcelona, seperti dikutip dari Marca, Rabu, 1 September 2021. "Saya tidak pantas diperlakukan seperti itu."
Banyak yang menyebut bahwa Moriba yang memang menginginkan pergi dari Barcelona. Namun, di balik semua itu, sang pemain mengungkapkan bagaimana dia harus melalui kesulitan untuk menghindari kegaduhan yang terjadi di sekitarnya.
"Mereka (orang-orang di klub) telah mengatakan banyak hal bohong dan kami harus tetap diam karena rasa hormat untuk Barcelona," ujarnya. "Hal-hal yang mereka katakan di media itu tidak adil."
Moriba terlihat berjalan di jalur yang sama dengan rekannya di tim yang juga memulai dari La Masia, Ansu Fati dan Pedri. Keduanya memberikan dampak besar di tim utama Barcelona meski usianya masih muda.
"Saya telah mengalami peningkatan di Barcelona dengan dukungan para penggemar, tetapi selama beberapa bulan terakhir mereka tidak tahu bagaimana harus bersikap," kata Moriba menambahkan.
"Saya tidak akan menilai seluruh fanbase berdasarkan beberapa orang tertentu. Saya akan selalu memiliki Barcelona di hati saya."
"Ini adalah beberapa bulan yang rumit, tetapi itu telah berlalu dan saya berharap yang terbaik untuk klub, terutama bagi Ansu, seperti yang saya tahu bahwa mereka telah memberinya kaus nomor 10 dan dia yang paling cocok memakainya, saya berharap yang terbaik untuknya."
Ansu Fati mengenakan nomor punggung 10 yang sebelumnya dipakai Lionel Messi.
"Setiap anak bermimpi bisa bermain dengan Messi, apa yang telah dia lakukan luar biasa," kata Moriba. "Yang terbaik adalah dia orang yang baik dan mau membantu pemain muda."
Setelah resmi meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan RB Leipzig, Moriba telah meneguhkan tekadnya untuk memberikan yang terbaik untuk klub barunya itu.
Barcelona mengumumkan tiga aktivitas transfer sekaligus pada hari terakhir bursa transfer musim panas, Selasa, 31 Agustus 2021. Mereka menjual Ilaix Moriba dan Emerson Royal serta membeli Emre Demir yang disebut sebagai Lionel Messi dan Turki.
MARCA
Baca Juga: Barcelona Jual Ilaix Moriba dan Emerson Royal, Gaet Lionel Messi dari Turki
