TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United, Manchester City, Liverpool dan Chelsea dikabarkan terancam mendapatkan sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) setelah tak memperbolehkan pemain mereka memperkuat negaranya masing-masing di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022. Liverpool menjadi klub yang paling banyak menahan pemainnya.
Media Sky Sports menyebutkan bahwa Cile, Meksiko dan Paraguay meminta FIFA menghukum klub-klub Liga Inggris karena tak mengizinkan para pemainnya bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Selain keempat pemain itu, ada juga klub lainnya sepeti Blackburn Rovers, Watford, Wolverhampton Wanderes dan Newcastle United yang menahan pemain.
Chile harus kehilangan dua pemainnya, Ben Brereton dan Francisco Sierralta setelah Blackburn dan Watford tak mengizinkan keduanya hengkang pada jeda internasional kali ini. Sementara Meksiko tak bisa diperkuat Raul Jimenez (Wolves) dan Miguel Almiro (Newcastle) absen membela Paraguay.
Liverpool disebut sebagai klub yang paling banyak menahan pemainnya. Mereka tak memperbolehkan Allison Becker, Fabinho dan Roberto Firmino membela Timnas Brasil sementara Mohamed Salah tak boleh bermain untuk Timnas Mesir.
Dari tim-tim top Liga Inggris, hanya Tottenham Hotspur yang disebut memperbolehkan pemainnya membela negaranya. Mereka melepas Giovanni Lo Celso dan Cristian Romero untuk memperkuat Timnas Argentina. Tim lain yang bisa terbebas dari sanksi itu adalah Aston Villa setelah mereka melepas penjaga gawang Timnas Argentina, Emiliano Martinez.
Berikut daftar pemain yang tak diperbolehkan klubnya membela negara masing-masing:
Brasil:
Allison Becker, Fabinho, Roberto Firmino (Liverpool), Ederson, Gabriel Jesus (Manchester City), Thiago Silva (Chelsea), Fred (Manchester United), Richarlison (Everton) dan Raphinha (Leeds United).
Chile:
Ben Brereton (Blackburn) dan Francisco Sierralta (Watford).
Meksiko:
Raul Jimenez (Wolves).
Paraguay:
Miguel Almiron (Newcastle).
Mesir:
Mohamed Salah (Liverpool) dan Mohamed Elneny (Arsenal).
Venezuela:
Salomon Rondon (Everton).
Penolakan untuk melepas para pemain itu terjadi karena mereka akan terbang ke negara yang masuk dalam daftar merah Covid-19 oleh pemerintah Inggris. Jika si pemain pergi, maka mereka harus menjalani karantina selama 10 hari sebelum bisa kembali bergabung dengan klub masing-masing.
Penolakan itu bertentangan dengan regulasi FIFA yang secara tegas menyebutkan bahwa pemain harus dilepas oleh klubnya untuk bermain bersama negaranya jika termasuk dalam agenda pertandingan internasional di bawah naungan FIFA.
Hingga kini, FIFA masih menunggu kabar dari negara lainnya di Amerika Selatan dan Afrika untuk memproses laporan itu. Jika nantinya diputuskan, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Chelsea dan klub Liga Inggris lainnya bisa saja mendapatkan hukuman larangan menurunkan para pemainnya itu dalam beberapa pertandingan.
SKY SPORTS
Baca: Kembali ke Manchester United, Cristiano Ronaldo Ungkap Peran Kunci Alex Ferguson