TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Sihran sudah naik kelas. Ia semakin matang dan mampu menjadi andalan utama lini tengah Borneo FC. Setidaknya hal itulah yang terlihat pada pekan perdana BRI Liga 1 2021/2022 Saat timnya melawan Persebaya Surabaya.
Dalam laga itu, ia mendapatkan kepercayaan dari pelatih Mario Gomez untuk menjadi starter. Peran itu menjadi peningkatan pesat. Musim lalu, saat kompetisi terhenti, ia hanya bermain dua kali sebagai pengganti, dari tiga laga yang dijalani Borneo FC.
Kepercayaan Pelatih itu mampu dibayar tunai oleh Sihran. Pemain berusia 22 tahun itu berhasil menyumbang satu gol untuk membantu timnya mengalahkan Persebaya dengan skor 3-1.
"Alhamdulillah sangat bersyukur sekali. Rezeki tiada terkira dari Allah yang memberikan kami kemudahan meraih kemenangan. Kalau soal gol itu bonus saja," ujar Sihran seperti dikutip laman Liga Indonesia Baru.
Namun Sihran sadar, perjalanan kompetisi musim ini masih panjang. Ia tak mau berpuas diri. "Target selanjutnya tentu kami ingin menang. Sama seperti instruksi pelatih untuk bermain maksimal di setiap pertandingan. Jadi harus bekerja keras untuk mendapatkan tiga poin," kata dia.
Secara pribadi, Sihran berharap bisa terus mendapat jatah menit bermain. Dia ingin berkontribusi besar untuk Borneo FC agar mampu meraih prestasi. Dengan berprestasi di level klub, ia berharap jalan menuju Timnas Indonesia bisa terbuka.
"Semoga ada jalannya ke timnas. Tapi saya sadar diri harus lebih fokus dan bekerja keras untuk tampil konsisten," kata dia.
Muhammad Sihran bisa bermain di berbagai posisi. Meskipun posisi aslinya adalah sayap kiri namun ia juga mampu berperan aktif sebagai gelandang serang.
Pemain kelahiran Ternate ini mulai memperkuat Borneo FC pada musim 2016-2017. Pada dua musim pertamanya ia hanya mampu tampil dua kali.
Pada 2019, ia bermain 25 kali, meski lebih sering sebagai cadangan. Kala itu ia menyumbang 3 gol dan 3 assist. Di Liga 1 musim ini, Muhammad Sihran sudah menyumbangkan gol dalam laga pertamanya.
LIGA INDONESIA BARU
