TEMPO.CO, Jakarta - Laga BRI Liga 1 pekan ketiga antara Borneo FC vs Barito Putera berakhir dengan skor 1-1. Gol kedua tim tercipta pada babak kedua dan lewat kaki pemain pengganti.
Kedua tim melakukan rotasi pemain pada laga kali ini. Borneo FC memasang Boaz Solossa dan Jonathan Bustos di lini depan untuk menggantikan Guy Junior dan M Sihran yang selalu menjadi pilihan utama pada dua laga sebelumnya.
Paulo Sitanggang dan Wawan Febrianto juga mendapatkan kesempatan bermain sejak awal. Mereka menggantikan Sultan Samma dan gelandang asal Tajikistan, Nuriddin Davronov, di lini tengah.
Di sisi Barito Putera, Djajang Nurjaman memasang Adhitya Harlan sebagai penjaga gawang untuk mengantikan M Riyandi. Bek kiri Rifky Suryawan dan gelandang Muhammad Luthfi Kamal pun berada di bangku cadangan. Djajang lebih memilih Miftah Anwar Sani dan gelandang muda lainnya, Muhammad Rafi Syarahil.
Berikut susunan pemain laga Borneo FC vs Barito Putera:
Borneo FC (4-3-3): Angga Saputro; Leo Guntara, Javlon Guseynov, Nurdiansyah, Marckho Merauje; Wawan Febrianto, Paulo Sitanggang, Hendro Siswanto; Terens Puhiri, Boaz Solossa, Jonathan Bustos
Barito Putera (4-4-2); Adhitya Harlan; Bagas Kaffa; Azamat Baymatov, Dandi Maulana, Miftah Anwar Sani; Rizky Pora, Bayu Pradana, Rafi Syarahil, Ambrizal Umanailo; Aleksandar Rakic, Rafinha
Pada babak pertama, Borneo FC lebih mendominasi penguasaan bola. Paulo Sitanggang, Boaz Solossa, Terens Puhiri dan Jonathan Bustos berkali-kali mengancam gawang Barito Putera. Akan tetapi penyelesaian akhir yang kurang sempurna plus tenangnya penampilan Adhitya Harlan membuat peluang Borneo FC terbuang sempurna.
Barito baru dapat keluar dari tekanan pada 10 menit akhir pertandingan. Mereka sempat mendapatkan tiga peluang namun juga gagal membuahkan gol. Djajang bahkan harus menarik keluar Ambrizal Umanailo pada akhir babak pertama karena mengalami cedera. Ambrizal digantikan oleh Beni Oktoviansyah.
Pada babak kedua, Barito Putera tampil lebih menyerang. Luthfi Kamal yang masuk menggantikan Rafi Syarahil berhasil mencetak gol pada menit ke-62. Menerima umpan pendek dari Rizky Pora, Luthfi melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti yang mengarah ke pojok kanan bawah gawang Borneo FC.
Tertinggal 0-1 membuat Pelatih Ahmad Amiruddin mencoba menaikkan tempo permainan. Dia menarik keluar Wawan Febrianto dan memasukkan Muhammad Sihran pada menit ke-67. Tujuh menit berselang, Amiruddin menarik keluar Nurdiansyah dan memasukkan Wildansyah.
Pada menit ke-77, penyerang Francisco Torres yang juga masuk pada babak kedua nyaris menyamakan kedudukan. Mendapatkan umpan silang dari sisi kanan, penyerang yang juga sempat memperkuat Barito Putera pada 2019 itu berhasil menanduk bola. Akan tetapi Adhitya Harlan masih sigap untuk menghalau bola yang mengarah tepat ke sisi kiri gawangnya.
Pada menit ke-80, Bayu Pradana melakukan pelanggaran terhadap M Sihran yang melakukan akselerasi di sisi kanan kotak penalti Barito Putera. Wasit pun menunjuk titik putih sekaligus memberikan kartu kuning kedua bagi Bayu Pradana.
Torres yang menjadi algojo berhasil mengecoh Harlan. Dia mengarahkan bola ke sisi kanan sementara Harlan bergerak ke arah sebaliknya. Skor 1-1 dan Barito harus bermain dengan 10 orang.
Kehilangan satu pemain, Djajang mengambil keputusan untuk menarik Rafinha dan memasukkan Ferdiansyah yang berposisi sebagai gelandang bertahan.
Unggul jumlah pemain membuat Borneo FC semakin leluasa mendominasi pertandingan. Akan tetapi sejumlah peluang yang mereka dapatkan pada sisa pertandingan gagal menambah gol. Skor 1-1 pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Hasil 1-1 laga Borneo FC vs Barito Putera itu membuat kedua tim berhasil menambah poin di klasemen sementar BRI Liga 1. Borneo FC naik ke peringkat 4 dengan perolehan empat angka sementara Barito Putera memperoleh poin pertamanya musim ini. Akan tetapi skuad asuhan Djajang Nurjaman masih belum beranjak dari posisi kedua terbawah.