TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, memahami adanya tekanan dari suporter karena timnya belum juga meraih kemenangan hingga empat pertandingan Liga 1 2021-2022. Terakhir, mereka bermain imbang tanpa gol melawan PSIS Semarang, Sabtu malam, 25 September 2021.
"Saya memahami tekanan itu. Namun, tim setiap hari bekerja dengan kualitas dan profesionalisme. Kami juga ingin menang," kata Eduardo dalam konferensi pers sesuai pertandingan.
"Pada laga-laga sebelumnya kami juga menciptakan peluang, tetapi tidak ada gol," kata dia menambahkan.
Pada laga perdana, Singo Edan bermain imbang 1-1 melawan PSM Makassar. Kemudian, mereka kembali bermain imbang dengan skor sama melawan Bhayangkara FC. Setelah itu, awal pekan ini, mereka kalah 2-1 dari PSS Sleman, menyusul imbang 0-0 dengan PSIS, Sabtu kemarin.
Mengenai hasil pertandingan melawan PSIS, Eduardo menegaskan timnya telah melakukan segalanya. "Kami bermain bagus dengan intensitas tinggi. Yang kurang hanya gol," ujarnya.
Juru taktik asal Portugal itu menyebut bahwa para pemainnya telah bekerja keras dalam latihan dan menunjukkan hal itu dalam pertandingan, sehingga ia enggan menyalahkan mereka atas hasil imbang kali ini.
Gelandang Arema, Hanif Sjahbandi, mengatakan timnya mesti belajar dari hasil pertandingan itu. Ia mengaku maklum jika timnya mendapatkan tekanan setelah gagal meraih kemenangan.
"Kami sama sekali belum mendapatkan kemenangan. Artinya, mau tak mau kami mesti menang pada pertandingan selanjutnya. Kami juga mau bersaing untuk menjadi juara," kata pesepak bola berusia 24 tahun itu.
Pertandingan Liga 1 selanjutnya, Arema FC akan menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 September 2021, 15.15 WIB. Tim asuhan Eduardo Almeida akan kembali berjuang mendapatkan kemenangan untuk bisa mendongkrak posisi mereka yang saat ini di urutan ke-14 klasemen Liga 1 2021-2022.
ANTARA, LIGA INDONESIA BARU
Baca Juga: Liga 1: Arema FC vs PSIS Semarang 0-0, Begini Kata Imran Nahumarury