TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memulangkan Rifad Marasabessy dari pemusatan latihan. Pemain berusia 22 tahun tersebut dikembalikan ke klubnya, Borneo FC.
Pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan alasan pemulangan itu. “Rifad (Marasabessy) datang melebihi waktu yang telah ditentukan untuk berkumpul di hotel. Ia tidak memberitahu saya alasan keterlambatannya. Karena itu saya mengeluarkannya dari pemusatan latihan,” kata pelatih asal Korea Selatan itu, seperti dikutip laman PSSI.
Pemain Bali United, Yabes Roni Malaifani, sudah dipanggil Shin Tae-yong untuk menggantikan Rifad Marasabessy.
Shin Tae-yong juga menjelaskan alasan tak dipanggilnya Osvaldo Haay. “Saat ini saya tidak memanggil lagi Osvaldo karena dia tidak mau bergabung saat pemusatan latihan yang dimulai tanggal 19 September lalu. Dia bilang sakit, namun tidak ada pemberitahuan ke saya. Pemain harus memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi. Apalagi ini pemanggilan timnas Indonesia.”
Shin Tae-yong menjelaskan bahwa pemain yang dipanggil timnas Indonesia harus punya tanggung jawab besar, meski punya nama besar. Selain itu jangan menganggap timnas Indonesia sebagai tim tarkam yang bisa seenaknya.
“Sebagai pelatih timnas Indonesia, saya ingin pemain, selain kerja keras juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar, disiplin, dan sikap yang baik. Kalau pemain tidak bisa begitu, saya yakin pemain tidak akan berkembang lebih baik,” kata dia,
Selama menukangi timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu telah beberapa kali memulangkan pemain yang indisipliner dan memiliki sikap tidak baik.
“Saya mau tegaskan kalau pemain dipanggil dan menjadi pemain timnas harus melakukan pengorbanan diri terhadap negara. Jadi kalau tidak ada hati dan sikap seperti itu, tidak usah datang ke pemusatan latihan. Tolong kerja samanya untuk mengembangkan sepak bola Indonesia,” kata pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Pemusatan latihan timnas Indonesia di Jakarta sebagai persiapan menjalani laga play-off Kualifikasi Piala Asia 2022 melawan Taiwan pada 7 dan 11 Oktober di Buriram, Thailand.