TEMPO.CO, Jakarta - Ramai Rumakiek mencetak satu dari dua gol kemenangan Timnas Indonesia pada laga play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 kontra Taiwan yang berlangsung di Stadion Chang Arena, Thailand, Kamis malam kemarin. Pemain berusia 19 tahun itu dianggap sebagai Mutiara Hitam baru di Skuad Garuda.
Laga itu merupakan debut Ramai Rumakiek untuk Timnas Indonesia. Dia sebelumnya tak pernah sekali pun membela skuad Garuda di level junior. Meskipun demikian, performa pemain asli didikan klub Persipura Jayapura itu tak canggung saat diberikan kesempatan bermain sejak awal oleh Pelatih Shin Tae-yong.
Ramai hanya butuh waktu 16 menit untuk mencetak gol pertamanya bagi Merah Putih. Menerima umpan silang dari Miftah Sani, dia berhasil melewati dua pemain belakang Taiwan sebelum melepaskan tembakan kaki kiri yang tak masuk di antara dua kaki penjaga gawang Shin Shin-An.
Nama Ramai Rumakiek memang baru berkibar pada tahun ini. Hal itu tak lepas dari keputusan Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, untuk mempromosikannya ke skuad senior. Sebelumnya adik dari mantan punggawa Timnas U-19 Indonesia David Rumakiek itu bermain di skuad junior Persipura.
Pesepakbola kelahiran 19 April 2002 itu pun langsung dipasang sejak awal pada laga perdana Persipura di ajang BRI Liga 1 awal September lalu. Dia juga langsung mencetak gol saat itu meskipun Persipura harus mengakui keunggulan Persita Tangerang 1-2.
Jacksen menilai Ramai merupakan salah satu pemain muda berbakat besar dalam skuadnya. Itulah yang mendasari keputusannya memainkaan Ramai sejak awal meskipun masih memiliki sejumlah pemain senior lainnya.
"Saya berani pasang dia sebagai starter itu menunjukkan saya punya keyakinan luar biasa ke anak ini. Dan sangat yakin apapun yang diberikan pada pertandingan malam ini pasti yang terbaik untuk dia," kata Jacksen.
Bahkan, pelatih asal Brasil yang telah malang melintang di sepak bola Indonesia itu menilai Ramai memiliki bakat lebih baik dari para seniornya, misalnya Rivaldo Tod Ferre yang telah lebih dulu membela Skuad Garuda. Akan tetapi dia meminta Ramai untuk tetap rendah hati demi memaksimalkan potensi yang dia miliki.
"Bagi saya, kemampuannya melebihi Todd Ferre," kata Jacksen. "Kita harus sangat hati-hati dengan Ramai Rumakiek. Dia masih sangat labil secara emosional."
"Dia masih bisa menjadi lebih baik dari yang kemarin, tapi yang jelas dia harus rendah hati. Sadar bahwa ini adalah pertama dalam hidup dia, tapi perjuangan terus menerus akan dibutuhkan kita semua."
"Ramai itu pemain yang sangat luar biasa soal keyakinan, tinggal teman-teman lihat. Semoga dia tidak besar kepala dan tetap sadar meskipun kemarin bisa cetak gol. Bisa berkontribusi ke tim masih banyak kekurangan pada diri sendiri," tutur pelatih berusia 53 tahun
Pemain dengan nama lengkap Ramai Melvin Rumakiek ini terbukti memiliki kemampuan bermain di beberapa posisi. Di Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek, biasa bermain di posisi sayap kanan, akan tetapi di Timnas Indonesia pada laga kemarin, Shin Tae-yong menempatkannya di sayap kiri.
Dengan tinggi 165 cm, Ramai memang bukan pemain bertubuh tinggi besar. Akan tetapi hal itu tak menghalanginya untuk berduel dengan pemain lawan. Gol pertamanya untuk Persipura bahkan diciptakan lewat duel udara dengan pemain belakang Persita Tangerang.
Kelincahan, kecepatan dan kemampuan menggiring bola dengan baik merupakan modal utama Ramai di lapangan. Tak heran jika kemudian dia bisa muncul tiba-tiba di area pertahanan lawan seperti pada laga kontra Timnas Taiwan kemarin.
Sayangnya Ramai Rumakiek sempat mengalami cedera pada laga tersebut sehingga harus digantikan oleh Egy Maulana Vikri. Timnas Indonesia pun belum memberikan kabar terbaru terkait seberapa parah cedera yang dialami pemainnya itu. Indonesia masih harus melakoni laga kedua play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 kontra Taiwan pada Senin pekan depan.