TEMPO.CO, Jakarta - FK Senica menolak melepas Egy Maulana Vikri untuk membela Timnas U-23 Indonesia. Direktur Olahraga klub asal Slovakia itu, David Balda, menutup ruang negosiasi dengan PSSI.
Dalam unggahan di media sosial klub itu, FK Senica menyatakan bahwa Egy harus segera kembali ke klub itu usai membela Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023.
"Tidak ada lagi negosiasi, kami ingin Egy bersiap untuk Liga," kata Balda dalam unggahan itu.
Balda juga mengunggah ulang pernyataan sikap FK Senica dalam akun pribadinya.
"Tidak ada lagi negosiasi (dengan PSSI). Kami ingin dia kembali untuk melakukan persiapan pertandingan selanjutnya di Liga," begitu tulisan dalam fitur Instastory akun @directorbalda yang diunggah sekitar 12 jam sebelum berita ini diturunkan.
Egy masuk dalam daftar 33 pemain yang dipanggil oleh Pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 yang akan berlangsung di Tajikistan pekan depan. Indonesia hanya akan menghadapi Australia setelah Brunei Darussalam dan Cina mengundurkan diri.
Sejak awal FK Senica memang menyatakan hanya akan melepas Egy untuk memperkuat timnas senior dan tidak untuk Timnas U-23. Akan tetapi PSSI masih berupaya bernegosiasi agar mantan pemain Lechia Gdansk itu ikut dalam rombongan.
Selain Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, Rachmat Irianto dan Saddil Ramdani juga tak ikut dalam rombongan yang telah berangkat ke Tajikistan pada Selasa lalu. Syahrian dan Irianto juga dipanggil pulang oleh klubnya, Johor Darul Ta'zim dan Persebaya Surabaya sementara Saddil absen karena cedera. Alhasil Shin Tae-yong hanya membawa 29 pemain di skuad Timnas U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23.