TEMPO.CO, Jakarta - Antonio Conte disebut-sebut sebagai calon yang paling menonjol menggantikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United.
Solskjaer terancam dipecat dari jabatannya setelah Setan Merah terlempar dari empat besar setelah kekalahan 4-2 di Leicester City, Sabtu lalu.
Itu menjadi pertandingan ketiga Manchester United tanpa kemenangan di Liga Inggris. Namun, laporan The Athletic menyatakan bahwa klub akan mendukung pemain mereka untuk saat ini.
Dukungan klub tidak lantas menghentikan rumor terkait spekulasi masa depan Ole Gunnar Solskjaer di Old Trafford, dengan Conte dianggap pilihan yang tepat untuk menggantikan pelatih asal Norwegia itu.
Ole Gunnar Solskjaer. REUTERS
Conte saat ini sedang tidak menangani klub mana pun setelah meninggalkan Inter Milan pada musim panas lalu seusai membawa klub Italia itu meraih Scudetto.
Penunjukkan Conte adalah langkah yang kemungkinan besar akan terbuka jika mengacu pada alasannya menolak menangani klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, menggantikan Jose Mourinho.
Dalam wawancara yang dia lakukan dengan salah satu media, mantan pelatih Chelsea itu mengungkapkan alasan di balik penolakannya.
Juru taktik berusia 51 tahun itu khawatir tujuan klub jangka panjang tidak sejalan dengannya karena ia ingin mengelola tim yang memiliki potensi memenangkan trofi.
Ia merasa tidak perlu bergabung dengan tim yang ingin merebut kemenangan secepatnya, akan tetapi dengan kerja sama tim yang bagus. Conte mengatakan ingin bergabung dengan tim, paling tidak, masuk empat besar.
Conte pada saat itu juga mencemaskan fakta bahwa Spurs membutuhkan operasi besar saat mereka memasuki tahap transisi, sesuatu yang seharusnya tidak perlu dia khawatirkan di Old Trafford.
Alasan lain, ketidakpastian masa depan Harry Kane, juga menjadi kendala bagi mantan pelatih Juventus itu, karena dia tidak ingin kehilangan pemain terbaiknya lagi yang akan membawa skuad ke arah yang salah.
Sekali lagi, hal itu bukan masalah bagi siapa pun yang bertanggung jawab atas Manchester United. Masa depan Paul Pogba mungkin juga tidak jelas, tetapi tidak ada tanda-tanda pemain terbaik United lainnya tidak merasa senang berada di klub.
Pemain Aston Villa Matt Targett berduel dengan gelandang Manchester United Paul Pogba dalam pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, 25 September 2021. REUTERS/Phil Noble
Conte diketahui tidak ingin terburu-buru kembali ke manajemen setelah meninggalkan San Siro. Ia tak masalah harus menunggu datangnya kesempatan yang tepat.
Dalam wawancaranya dengan Gazzetta dello Sport, Conte mengatakan: “Saya mencari proyek sebagai gantinya dan saya siap tinggal di rumah jika ada sesuatu yang tidak meyakikan saya,” kata Conte menjelaskan alasan menolak kesempatan menangani Spurs.
Ia melanjutkan: “Ini berkaitan dengan visi, kejujuran, dan prinsip. Secara umum, saya menyukai tantangan dan saya telah menerima banyak sekali tantangan selama berkarier.”
Antonio Conte juga mengungkapkan bahwa klub sepak bola top yang pernah dilatih tidak pernah menjadi favorit ketika dia menjabat. Hal itu terkait dengan keyakinan terhadap sesuatu, seperti pernyataan yang dia lontarkan. "Namun, jika ada sesuatu yang tidak meyakinkan saya, saya memilih untuk tidak menerimanya, terlepas dari uangnya."
FILZA RAHMA | MIRROR FRANCE
Baca Juga: Paul Pogba Kritik Taktik Solskjaer Usai Manchester United Ditekuk Leicester 4-2