TEMPO.CO, Jakarta - Laga Liga Champions antara Atletico Madrid vs Liverpool pada Rabu dini hari tadi berakhir dengan skor 2-3. Manajer Liverpool Jurgen Klopp menyatakan tak peduli dengan anggapan bahwa timnya menang dengan cara "kotor" sekalipun pada laga kali ini.
Laga yang berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano itu berjalan penuh drama. Liverpool sempat unggul 2-0 lewat gol Mohamed Salah dan Naby Keita sebelum disamakan oleh dua gol Antoine Griezmann.
Apes bagi Atletico, Griezmann mendapatkan kartu merah pada babak kedua setelah dianggap melakukan pelanggaran berbahaya mengangkat kaki terlalu tinggi saat berebut bola dengan Roberto Firmino.
Liverpool mencetak gol kemenangan setelah Mohamed Salah mengeksekusi bola lewat titik putih. The Kopp mendapatkan hadiah penalti setelah Mario Hermoso dianggap melanggar Diogo Jota di kotak penalti.
Sebelumnya wasit Daniel Siebert sempat memberikan hadiah penalti kepada Atletico Madrid ketika Jota dianggap melanggar Jose Gimenez. Tetapi penalti itu dianulir setelah Siebert berkonsultasi dengan petugas VAR dan melihat tayangan ulang kejadian.
Keputusan wasit Daniel Siebert pada laga itu dianggap banyak memihak Liverpool sehingga mereka terkesan menang dengan cara kotor. Manajer asal Jerman itu menyatakan tak peduli dengan cara kotor sekalipun untuk memenangkan laga itu. Menurut dia, yang terpenting adalah mereka membawa pulang tiga angka.
"Ayolah, itu adalah laga yang berat," kata Klopp usai pertandingan kepada BT Sport. "Jujur, bagaimana kami memenangkannya, saya tak sedikitpun peduli. Cara yang kotor pun sangat penting. Pada malam seperti ini, mendapatkan tiga angka adalah hal yang sangat besar."
Dia pun menilai anak asuhnya memang layak mendapatkan penalti dan wasit tepat tak memberikan Atletico Madrid hadiah yang sama. Dia juga menilai kartu merah yang didapatkan Antoine Griezmann sebagai ketidak beruntungan.
"Penalti kami jelas penalti, dan saya kira yang satunya tidak penalti. Tetapi saya tidak terlalu sering melihat hal seperti itu ketika mereka harus melihat (tayangan ulang). Saya tak mengharapkan itu, tetapi saya kira itu keputusan yang tepat," kata Klopp.
"Kartu merah itu jelas tak beruntung, tetapi tetap saja itu kartu merah. Dengan kaki mencapai kepala dan hal seperti ini, kami pernah mendapatkan kartu merah karena kejadian seperti ini sebelumnya."