TEMPO.CO, Jakarta - Laga ketiga Grup B Liga Champions antara FC Porto vs AC Milan berakhir dengan skor 1-0. Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, tak mau berkomentar soal wasit Felix Brych terkait gol Luiz Diaz yang sempat dia protes di lapangan.
Pioli sempat menunjukkan kekesalannya kepada Brych karena menganggap pemain FC Porto Medhi Taremi melakukan pelanggaran terhadap Ismael Bennacer dalam proses terjadinya gol itu.
Usai pertandingan, Pioli mendatangi wasit asal Jerman itu usai pertandingan dan menyatakan, "Itu pelanggaran."
Meskipun demikian, Pioli tak mau berbicara soal kepemimpinan Brych dalam konferensi pers usai pertandingan. Dia menyatakan mereka kalah karena tak menunjukkan performa yang bagus dan FC Porto merupakan tim yang lebih baik.
"Jelas, kejadian seperti itu bisa menentukan hasil akhir. Tetapi performa kami tak bagus malam ini," kata Pioli. "Lawan kami bermain lebih baik, lebih tajam, lebih tepat dan mereka memiliki intensitas lebih besar."
"Kami tak bermain baik sejak awal, tak menguasai bola dengan baik dan tak menciptakan cukup bbanyak peluang. Tim tampil cukup seimbang dan kompetitif, tetapi performa kami tak dalam kondisi terbaik."
"Di level ini, jika anda tak tampil tajam baik dalam menyerang maupun bertahan, anda akan menderita. Porto bermain lebih baik dari kami."
Mantan wasit asal Italia, Graziano Cesari, menilai gol FC Porto tersebut tak seharusnya disahkan. Menurut dia, Brych salah karena mengacuhkan pelanggaran Taremi terhadap Ismael Bennacer. Dia pun heran kenapa petugas VAR tidak mengiformasikan pelanggaran itu kepada Brych.
"Bennacer jelas melihat ke atas saat bola turun. Taremi rupanya melirik ke arah Bennacer dan melihat posisinya, lalu menerobos masuk untuk menghalangi Bennacer. Taremi hanya tertarik pada pemainnya, bukan bolanya," kata Cesari
"VAR seharusnya membantu wasit, karena ini akan dihitung sebagai kesalahan yang jelas dan nyata."
Secara statistik, FC Porto memang tampil lebih baik dari AC Milan. Skuad asuhan Sergio Conceicao menguasai 53 persen bola dan melepaskan 20 tembakan, dua diantaranya mengarah ke gawang. AC Milan yang menguasai 47 persen bola hanya melepaskan empat tembakan dan hanya satu yang mengarah ke gawang Porto.
Hasil 1-0 laga FC Porto vs AC Milan itu membuat Rossoneri belum meraih satu angka pun dari tiga laga. Mereka sebelumnya dikalahkan oleh Liverpool dan Atletico. Kini, AC Milan berada di dasar klasemen Grup B Liga Champions, tetapi peluang mereka untuk memperebutkan posisi kedua klasemen masih terbuka lebar karena hanya berjarak empat angka dari Atletico Madrid dan FC Porto yang berada di atasnya.
FOOTBALL ITALIA
Baca: Liga Champions, Jurgen Klopp Tak Peduli Timnya Disebut Menang dengan Cara Kotor
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.