TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Tottenham Hotspur, Dele Alli, telah berjuang keras untuk mendapatkan tempat di tim utama di bawah Jose Mourinho kemudian berlanjut di era Nuno Espirito Santo yang singkat. Namun, upayanya berjalan tidak mulus.
Alli membuat 12 penampilan untuk Spurs musim ini, tetapi gagal membuat Nuno terkesan. Waktu bermainnya pun semakin terbatas pada akhir kekuasaan pelatih Portugal itu di London utara.
Kini, bos baru Tottenham, Antonio Conte, menyatakan dirinya terbuka untuk pemain Inggris itu untuk masuk di tim utama skuadnya. Mantan pelatih Inter Milan itu melihat gelandang 25 tahun tersebut memiliki potensi besar.
Juru taktik asal Italia itu mengungkapkan dirinya masih ingat Alli mencetak dua gol untuk Spurs ketika mereka mengakhiri kemenangan beruntun Chelsea di musim 2016/2017, ketika The Blues memenangkan Liga Inggris di bawah Conte.
"Saya ingat betul ketika kami bermain melawan Tottenham, khususnya satu pertandingan ketika kami kalah setelah 13 kemenangan berturut-turut dan Dele mencetak dua gol," kata Conte.
"Tapi itu masa lalu. Sekarang ada balasan dan yang pasti Dele adalah pemain yang memiliki potensi besar. Secara fisik dia kuat dan sangat bagus."
"Yang pasti saya memberinya kemungkinan untuk menunjukkan bahwa dia memiliki bakat. Pada saat yang sama, ketika saya memilih starting XI, saya melakukannya karena saya pikir mereka dapat membawa tim meraih kemenangan, sama halnya ketika sata melakukan perubahan selama pertandingan," tuturnya.
"Saya terbuka untuk tiap pemain di Tottenham. Yang paling penting adalah mereka menunjukkan kepada saya bahwa mereka pantas mendapatkan kesempatan bermain."
"Pintu terbuka untuk setiap pemain," kata dia menegaskan. "Yang pertana saya pikirkan adalah mencoba dan memberi mereka situasi terbaik untuk menunjukkan bakatnya, tetapi mereka perlu menunjukkan kepada saya bahwa saya harus memberi mereka kesempatan dan membalasnya."
"Untuk saat ini kami memulai dari nol, ada pelatih baru. Saya memberi tahu setiap pemain, tidak secara khusus Dele, 'tunjukkan kepada saya bahwa Anda pantas bermain sejak awal dan saya akan memberi Anda kesempatan untuk memulai.'"
Conte menjalani debutnya sebagai pelatih Tottenham dengan kemenangan 3-2 atas tim Belanda, Vitesse Arnhem di Liga Europa Conference pada Kamis lalu. Laga berikutnya, dia akan memimpin pertandingan di Liga Inggris di Everton pada hari Minggu.
Pertandingan terakhir Conte di Liga Inggris sebagai pelatih Chelsea adalah kekalahan 3-0 di Newcastle yang kala itu diasuh Rafael Benitez. Kini, laga melawan Everton, akan membuat dia berhadapan kembali dengan pelatih Spanyol tersebut di Goodison Park.
"Saya ingat bahwa saya kalah dalam pertandingan terakhir saya di Liga Premier melawan Benitez," katanya.
“Yang pasti, ekspektasi kami adalah menjalani pertandingan yang sulit karena Everton adalah tim yang sangat bagus. Goodison Park bukanlah tempat yang mudah untuk bermain."
“Pada saat yang sama, kami ingin menunjukkan, untuk mencoba meningkatkan hasil, terutama untuk tempat kami di tabel. Itu tidak akan mudah.
"Kami perlu bekerja keras untuk mencoba meningkatkan tim ini. Ada banyak aspek. Tidak hanya taktik tetapi juga fisik. Kami perlu sedikit waktu untuk melakukan ini."
Tottenham Hotspur saat ini berada di urutan ke-10 klasemen sementara Liga Inggris dengan 15 poin dari 10 pertandingan yang sudah dimainkan. Sementara, Everton beradaa di bawahnya dengan 14 poin.
SKY SPPORTS, TOTTENHAM HOTSPUR
Baca Juga:
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.