TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang AS Roma, Tammy Abraham, mengungkapkan perubahan yang dirasakannya sejak bergabung dengan AS Roma di bawah Jose Mourinho. Mantan pemain Chelsea ini telah mencetak lima gol sejauh musim ini.
Pemain Inggris itu memutuskan pindah dari Stamford Bridge ke Roma pada musim panas lalu setelah posisinya semakin terpinggirkan di bawah Thomas Tuchel dan kurang mendapatkan menit bermain. Di satu sisi, Mourinho menjanjikan pemain berusia 24 tahun itu bisa bermain secara reguler di skuadnya.
Pada minggu-minggu awal, Abraham sangat produktif dalam mencetak gol. Namun, dia mengalami penurunkan dalam beberapa laga berikutnya, sebelum akhirnya kembali mencetak gol di laga terakhir Roma awal November ini.
Keputusannya bergabung Roma menjadi pintu baginya kembali ke timnas Inggris. Dia kembali mendapatkan panggilan dari pelatih Gareth Southgate untuk memperkuat The Three Lions pada November ini, setelah bulan lalu juga dipanggil.
Aksi pemain timnas Inggris, Tammy Abraham saat menjebol gawang Andorra dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup I di Estadi Nacional, Andorra, 9 Oktober 2021. REUTERS/Albert Gea
Abraham turut terlibat dalam kemenangan Inggris atas Albania 5-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Jumat lalu. Dia turun dari bangku cadangan menggantikan kapten Harry Kane pada menit ke-63.
Saat ditanya apa yang telah diajarkan Jose Mourinho kepadanya di Stadio Olimpico sejauh ini, Abraham menjawab: "Jadilah monster yang sesungguhnya!".
"Saya pikir salah satu hal yang dia katakan adalah saya adalah pemain yang terlalu baik dan Anda harus menunjukkan agresivitas sbeagai penyerang seiring dengan bertambah umur."
"Ini tidak selalu mengenai bagaimana bersikap baik di lapangan. Anda membutuhkan karakter itu, Anda membutuhkannya untuk menakuti bek dan saya pikir itu adalah sesuatu yang saya pelajari dan semakin baik."
Abraham mengakui bahwa tidak mudah bermain di luar negeri yang juga mempunyai perbedaan budaya. Dia harus beradaptasi dengan hal baru di samping bagaimana permainan sepak bolanya.
"Saya merasa semakin cepat bisa beradaptasi akan semakin baik, serta mulai mempelajari berbagai jenis sepak bola dan gaya yang berbeda," ujarnya. "Saya telah melebarkan sayap, mudah-mudahan saya dapat mempertahankan level penampilan agar tetap berada di tim."
Tammy Abraham. REUTERS/Alberto Lingria
Pemain Inggris itu mengakui bahwa dia memikirkan soal Piala Dunia. Namun, penyerang Roma ini menegaskan bahwa yang terpenting baginya adalah bermain sepak bola. Dia bertekad untuk terus meningkatkan permainannya hingga bisa mencapai level tertinggi.
Tammy Abraham kini telah mencatat sembilan penampilan di timnas inggris. Penyerang AS Roma ini berharap bisa bermain sebagai starter ketika Inggris bertandang ke San Marino dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Senin malam waktu setempat. The Three Lions hanya butuh hasil imbang untuk memastikan lolos ke putaran final.
SKY SPORTS, FOOTBALL ITALIA
Baca Juga: San Marino Vs Inggris: 5 Pemain Absen, Gareth Southgate Panggil Pemain Muda
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.