Bek tengah Eric Bailly sempat dikabarkan kesal Solskjaer masih saja memasang Harry Maguire ketika MU kalah 2-4 melawan Leicester, padahal sang kapten tidak fit. Ronaldo kecewa berat oleh turunnya standar bermain timnya dan menilai rekan-rekan satu timnya terlalu gampang membuat kesalahan.
Yang lain mempertanyakan keputusan Solskjaer tak memainkan Donny van de Beek padahal Setan Merah dihadapkan kepada krisis di lapangan tengah. Mereka juga bersimpati kepada Jesse Lingard yang walau bermain cemerlang selama dipinjam West Ham United musim lalu, lebih sering didudukkan di bangku cadangan.
Keretakan dalam skuad bukan satu-satunya masalah Setan Merah. Klub ini juga sering pendek ingatan tapi tidak pernah tegas dalam memberikan penilaian.
MU lupa bahwa gaya bermain yang tidak jelas juga terjadi semasa ketiga pelatih pendahulu Solskjaer. Ketika dilatih David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho, Si Setan Merah juga sama saja.
Man United, seperti dikutip harian Inggris The Guardian, sudah disfungsional jauh sebelum Solskjaer melatihnya dan mungkin akan terus begitu setelah dia tak lagi melatih Setan Merah.
Kesalahan terbesar United adalah menyimpulkan Solskjær sebagai akar masalah. Problemnya lebih dari itu. Skuad yang egoistis namun minim sosok pemimpin lapangan sehingga bermain hanya menurut egonya masing-masing, adalah juga masalah berat Man United yang juga tugas berat yang harus ditangani pengganti Solskjaer.
Tetapi, tak seperti Tottenham yang segera menendang Nuno Espirito Santo untuk kemudian nyaris instan digantikan Antonio Conte atau Aston Villa yang mendepak Dean Smith dengan merekrut Steven Gerrard, United terlihat tidak siap ketika harus memecat Solskjaer. Mereka mungkin kesulitan mencari pelatih yang mumpuni.
Untuk sementara MU menunjuk Michael Carrick sebagai caretaker. Tugas pelatih sementara ini bisa saja berlangsung lebih lama. Saat ini memang tidak ada kandidat yang pasti, termasuk Zidane yang paling difavoritkan melatih mereka. Sayang, Zidane tak mau melatih pada pertengahan musim. Legenda sepak bola Prancis ini juga terkendala faktor bahasa dan keluarga yang tak ingin tinggal di Inggris.
Sebenarnya bisa saja hirarki United meyakinkan Zidane untuk mau melatih di Old Trafford. Masalahnya tak seperti klub-klub lain di mana urusan mencari manajer menjadi urusan orang-orang khusus yang diserahi tugas ini, taruhlah direktur sepak bola Ferran Soriano dan pemimpin senior klub Txiki Begiristain di Manchester City, situasi sama tak ditemui di Manchester United.
Urusan merekrut manajer malah menjadi urusan wakil ketua eksekutif Ed Woodward, direktur sepak bola John Murtough, dan direktur teknik Darren Fletcher. Bahkan bos besar Joel Glazer ikut-ikutan mengurusinya, dan tak ketinggalan direktur pelaksana Richard Arnold.
Ini yang membuat MU lamban sampai-sampai Antonio Conte yang sudah bersedia melatih mereka pun akhirnya disambar Tottenham.
Oleh karena itu sangat menarik untuk dilihat lagi bagaimana kiprah petinggi Manchester United dalam menemukan pengganti Ole Gunnar Solskjaer. Juga bagaimana pelatih baru nanti mengatasi masalah internal dalam skuad klub itu.
Baca Juga: Respons Para Legenda MU atas Pemecatan Solskjaer
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu